Jumat 05 Aug 2016 18:29 WIB

Ini Penjelasan Polri Soal Video Polisi Memukul Siswa dan Penjaga Warnet

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul.
Foto: Antara
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersebar luas video polisi yang memukul penjaga warnet dan anak laki-laki berseragam SMA. Aksi tersebut terekam  kamera CCTV warnet yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/8) lalu. Anggota Polri tersebut melakukan tindakan yang tidak terpuji dengan memukul anak sekolah tersebut dan menendang penjaga warnet.

Menurut Martinus sebenarnya dua orang polisi yang terekam dalam CCTV itu ingin mengingatkan pada siswa itu bahwa tidak selayaknya berada di warnet pada jam sekolah. Sehingga polisi tersebut menyuruh anak laki-laki berseragam SMA itu kembali ke sekolah, bukan justru bermain di warnet. 

Sayangnya kata dia, dalam praktek justru terlihat perbuatan yang tidak terpuji seperti apa yang ditujukkan di kamera CCTV. Begitu pula dengan aksi pemukulan dan tendangan kepada penjaga warnet.

Baca juga, Dua Polisi Berkelahi di Pinggir Jalan, Isi Tasnya Narkoba.

Sebenarnya polisi berharap ada kerja sama oleh petugas warnet supaya pada jam sekolah anak-anak dilarang untuk berada di warnet.

"Meminta penjaga supaya ikut membantu mengarahkan supaya (murid SMA) bisa keluar dan (warnet) ditutup. Tetapi katakanlah penjaga itu tidak melakukan tindakan apapun hanya diam saja. Kemudian timbulah tindakan yang tidak terpuji dari seorang anggota Polri," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement