REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, telah mengirimkan tiga direktur jenderal (dirjen) dari kementeriannya untuk meninjau kondisi rumah korban bencana di Sumatera. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses bantuan kepada masyarakat terdampak.

"Sudah, kita sudah rapat berkali-kali dan kita sudah siapkan. Tim kita tiga dirjen turun di lapangan," ujar Maruarar, yang akrab disapa Ara, di Jakarta, Rabu.

Ara menegaskan pentingnya gerak cepat dari jajarannya di lapangan agar bantuan bisa segera terlaksana. "Saya sudah minta gerak cepat, supaya mereka sudah turun di lapangan. Sebelum menunggu itu, kita mungkin bisa menyampaikan alternatif. Jadi tiga dirjen saya di lapangan," katanya lagi.

Kementerian PKP terlibat dalam tahap pasca bencana dan menunggu data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta pemerintah daerah untuk menentukan lokasi pembangunan. Ara menyarankan agar rumah baru dibangun di area yang aman dan dekat dengan tempat aktivitas warga.

Instruksi Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk menambah alokasi Dana Siap Pakai (DSP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jika diperlukan untuk menangani dampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa instruksi ini berlaku untuk semua lembaga terkait, termasuk TNI dan Polri. Pemerintah pusat berkomitmen untuk memastikan penanganan bencana dilakukan secara masif dan efektif.

Prasetyo menekankan pentingnya kecepatan dan efektivitas dalam penanganan dampak bencana, serta menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah meminta dukungan penuh dalam hal anggaran dari semua pihak terkait.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika