Kamis 04 Dec 2025 02:45 WIB

Bupati Natuna Ajak Petani Tingkatkan Produksi Dukung Program MBG

Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mendorong petani lokal untuk meningkatkan produksi pangan guna mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Rep: antara/ Red: antara
Bupati Natuna ajak petani naikkan produksi tanaman pangan dukung MBG.
Foto: antara
Bupati Natuna ajak petani naikkan produksi tanaman pangan dukung MBG.

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA, – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengajak para petani di Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman pangan guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan program tersebut dan membuka pasar baru bagi petani lokal.

Program MBG, yang menyediakan menu lengkap mulai dari sayur-sayuran hingga lauk-pauk, telah membuka peluang pasar baru bagi petani lokal. Cen Sui Lan menegaskan bahwa dukungan petani sangat penting agar kebutuhan program ini dapat terpenuhi sepenuhnya.

"Di Natuna sudah ada beberapa dapur program MBG yang beroperasi. Ini menjadi pasar baru bagi petani dan tidak mengganggu pasar tradisional yang sudah ada," ujarnya.

Program MBG dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan tidak hanya petani, tetapi juga nelayan dan pelaku sektor pangan lainnya. Namun, sebagian besar bahan pangan untuk dapur MBG saat ini masih didatangkan dari luar daerah, terutama beras.

"Kita harus mulai memanfaatkan hasil lokal. Para petani dapat memasok hasil panen kepada pengelola dapur MBG, membicarakan harga, dan memastikan kerja sama saling menguntungkan," tambahnya.

Kebutuhan Sayur yang Besar

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Wan Syazali, mengungkapkan bahwa kebutuhan sayur untuk satu dapur program MBG cukup besar, yakni hampir 500 kilogram per minggu. Sebagai contoh, dapur di Batu Hitam membutuhkan sekitar 160 kilogram sayur sawi setiap kali produksi.

Produksi tanaman hortikultura di Natuna menunjukkan peningkatan yang signifikan. DKPP Natuna mencatat produksi hingga Oktober 2025 mencapai 1.183,92 ton, hampir 190 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang hanya 408,26 ton. Komoditas utama meliputi cabai rawit, mentimun, dan terong.

"Produksi cabai rawit pada 2025 mencapai 137 ton, mentimun 219 ton, sementara terong mencapai 474 ton," jelas Syazali.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement