Kamis 04 Dec 2025 01:30 WIB

Pertamina Akan Masukkan BBM ke Pelabuhan Sibolga Pasca Bencana

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana Pertamina memasok BBM ke Pelabuhan Sibolga setelah bencana banjir dan longsor.

Rep: antara/ Red: antara
Menteri ESDM: Pertamina coba masukkan BBM ke Pelabuhan Sibolga Sumut.
Foto: antara
Menteri ESDM: Pertamina coba masukkan BBM ke Pelabuhan Sibolga Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN, – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa Pertamina Patra Niaga berencana memasukkan bahan bakar minyak (BBM) ke Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejak Selasa, 25 November. Upaya ini dilakukan guna mengatasi kesulitan kapal pengangkut BBM untuk bersandar di pelabuhan tersebut.

"Untuk BBM mulai malam ini, kita coba. Selama ini sudah masuk ke Tapteng (Tapanuli Tengah), karena persoalan jalan. Tapi malam ini bagaimana caranya agar BBM bisa ke Pelabuhan Sibolga masuk ke sini," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis di Medan, Rabu.

Selain itu, Bahlil meminta Pertamina Patra Niaga untuk mengaktifkan lima pompa bensin dan mengoperasikannya selama 24 jam tanpa menggunakan barcode. "Saya juga tadi sudah minta Patra Niaga, baru tiga pompa bensin yang aktif. Kita dinaikkan menjadi lima, dan 24 jam tidak perlu pakai barcode," jelasnya. Kebijakan ini bertujuan mengantisipasi kelangkaan BBM di wilayah terdampak.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa, 2 Desember, korban meninggal akibat bencana ini mencapai 294 orang, dan 155 orang masih hilang. Empat kabupaten/kota di Sumatera Utara paling terdampak, yaitu Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.

Bahlil juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM sesuai kebutuhan dan tidak menyalahgunakan kebijakan bebas barcode ini. Pesan tersebut disampaikan setelah rapat dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan akan menambah jumlah SPBU yang beroperasi 24 jam di Sumatera Utara. "Medan saat ini ada 90 SPBU, 40 SPBU beroperasi 24 jam. Hasil rapat tadi, kita tambah beroperasi 24 jam kurang lebih 60 SPBU, dan kita akan tambah lagi kalau bisa 90," kata Ega.

Pihaknya juga menjamin ketersediaan BBM di Medan dalam kondisi aman, dengan dua kapal pengangkut BBM sudah bersandar di perairan Belawan, Kota Medan. "Stok kami aman. Karena kami sudah mendapatkan dua kapal bersandar di terminal di Medan, sehingga mengurangi antrean. Kami juga akan tambah SPBU yang beroperasi 24 jam," tuturnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement