REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie bakal mengevaluasi mekanisme perlindungan siswa di sekolah. Benyamin menekankan pentingnya pengawasan saat siswa beraktivitas di sekolah.
Hal itu dikatakan Benyamin setelah melakukan takziah ke rumah duka keluarga siswa SMPN 19 Tangsel berinisial MH. MH meninggal dunia akibat dugaan perundungan.
"Kami sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme perlindungan peserta didik di SMPN 19 maupun sekolah-sekolah lain," kata Benyamin dalam keterangannya pada Rabu (19/11/2025).
Benyamin menjelaskan evaluasi ini mencakup penguatan fungsi pengawasan, prosedur penanganan kasus, hingga peningkatan kapasitas satuan pendidikan dalam melakukan pencegahan. Benyamin menegaskan sekolah harus menjadi ruang aman bagi seluruh siswa.
"Kami akan melakukan evaluasi secara komprehensif untuk memastikan mekanisme perlindungan berjalan sebagaimana mestinya dan tindakan perundungan tidak terulang,” ujar Benyamin.
Benyamin meminta Dinas Pendidikan Tangsel menyiapkan laporan lengkap terkait kondisi sekolah dan langkah yang telah diambil pihak sekolah. Ia akan menindaklanjuti laporan tersebut untuk menentukan langkah korektif yang dibutuhkan.
Kemudian Benyamin memastikan proses hukum terkait kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada polisi. Benyamin mendukung penyelidikan sekaligus memastikan koordinasi berjalan baik tanpa mengganggu kewenangan penyidik.
“Tindakan korektif akan diterapkan berdasarkan fakta dan temuan lapangan. Tidak ada toleransi terhadap tindakan perundungan di sekolah,” ujar Benyamin.
Benyamin juga memprioritaskan dukungan kepada keluarga korban. Pemkot Tangsel siap memberi pendampingan psikologis, bantuan sosial, serta fasilitasi administrasi berjalan secara konsisten.
“Pendampingan kepada keluarga MH akan terus dilakukan. Setiap kebutuhan mendesak akan difasilitasi sesuai mekanisme. Pemerintah hadir secara lengkap dari tingkat kota hingga kewilayahan,” ujar Benyamin.
Selain itu, kunjungan Benyamin menegaskan kehadiran Pemkot Tangsel untuk memberikan dukungan moril serta memastikan pendampingan komprehensif bagi keluarga almarhum. Benyamin menekankan pendampingan kepada keluarga tidak hanya bersifat simbolis, tetapi bentuk tanggungjawab pemerintah.
“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Kehadiran kami bersama Camat Serpong (Syaifuddin) dan segenap perangkat daerah menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendampingi keluarga secara menyeluruh,” ujar Benyamin.
Selama berada di rumah duka, Benyamin berdialog dengan keluarga untuk memahami perkembangan situasi. Benyamin ingin memastikan kebutuhan keluarga dapat difasilitasi.
“Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota. Kami akan mengawal seluruh proses pendampingan, evaluasi internal, dan berkoordinasi penuh dengan aparat penegak hukum. Upaya pencegahan akan diperkuat di seluruh satuan pendidikan," ucap Benyamin.
Sebelumnya, seorang siswa SMPN 19 Kota Tangsel berinisial MH (13 tahun) dilaporkan meninggal dunia ketika menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Ahad (16/11/2025). Almarhum dirawat lantaran diduga menjadi korban perundungan atau bullying di sekolahnya.