Sabtu 08 Nov 2025 20:39 WIB

Begini Kondisi Terbaru Terduga Pelaku Sekaligus Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Terduga pelaku sekaligus korban merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Korban ledakan di SMA Negeri (SMAN) 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Korban ledakan di SMA Negeri (SMAN) 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyatakan terduga pelaku sekaligus korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, F (17 tahun), merupakan salah satu siswa sekolah tersebut. Saat ini, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, F masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, kondisi yang bersangkutan disebut sudah sadar. "(Terduga pelaku sekaligus korban) masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar," kata dia di Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025).

Baca Juga

Meski terduga pelaku sudah sadar, polisi masih belum bisa meminta keterangan secara rinci. Pasalnya, F masih dalam kondisi pemulihan. "Sudah sadar, tapi kan harus pelan-pelan, karena kan bentuk perlukaan juga masih berat ya. Jadi kita harus sama-sama perhatikan dulu pemulihan fisik medis, termasuk psikis yang bersangkutan," ujar Budi.

Ia mengatakan, F sempat menjalani operasi di rumah sakit. Sebab, F mengalami luka di bagian kepala. Luka itu disebut salah satunya akibat dampak ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) siang. "Iya menjalani operasi, pada bagian kepala ya," kata dia.

Ihwal motif, Budi mengatakan, polisi masih terus melakukan pendalaman. Menurut dia, motif F melakukan aksinya akan disampaikan setelah polisi melakukan analisis terhadap seluruh barang bukti dari TKP dan hasil penggeledahan, termasuk dari keterangan saksi.

"Pak Kapolri sudah menyampaikan, termasuk kabar Pak Kapolda Metro Jaya, akan melaksanakan rilis secara lengkap kepada rekan-rekan sekalian, sehingga tidak bias isu motif ataupun kejadian yang terjadi," ujar dia.

Ia pun meminta semua pihak untuk melindungi hak terkait korban dan terduga pelaku, khususnya mengenai identitas. Pasalnya, terduga pelaku dan mayoritas korban masih berusia anak.

"Kita mengimbau bersama-sama kepada seluruh masyarakat, untuk kita bisa berempati, kita lebih bijak untuk menanggulangi menangani peristiwa ini," kata dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement