Kamis 01 May 2025 10:20 WIB

Siswa SMPN 35 Bandung Keracunan, Dinkes Uji Laboratorium Sampel Makanan MBG

Hasil uji laboratorium diperkirakan baru akan keluar dua pekan mendatang.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung  telah mengambil sampel makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan siswa SMPN 35 Bandung sebanyak 342 orang. Sampel telah dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

"Kemarin sudah diambil (sampel), sore diserahkan ke Labkesda Jabar," ucap Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian saat dihubungi, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga

Ia menyebut hasil uji laboratorium diperkirakan mencapai dua pekan. Di samping menunggu hasil uji laboratorium, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan SPPG di Kota Bandung.

Selanjutnya, petugas akan terjun ke lapangan mengecek SPPG di seluruh Kota Bandung termasuk melakukan sosialisasi. Pihaknya juga akan mengecek apakah terdapat pengontrol mutu makanan di SMPN 35 Bandung. "Kami pertama akan koordinasi dengan koordinator BGN dan SPPG besok hari Jumat sudah itu kami minta tim turun semua ke semua dapur tampaknya akan sosialisasi lagi," ungkap dia.

Anhar melanjutkan sebanyak 342 orang siswa SMPN 35 Bandung mengalami keracunan sesudah mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG). Mereka mengalami gejala mual, muntah, pusing dan demam.

Ia mengatakan para siswa mendapatkan perawatan di rumah, puskesmas dan rumah sakit. Namun, sejauh ini belum terdapat laporan siswa yang dirawat di rumah sakit. "Sejauh ini kondisinya mulai relatif sembuh," kata dia.

Menurut Anhar, mereka mengkonsumsi makanan pada Selasa (29/4/2025) dan mulai mengalami gejala pada Selasa sore hingga Rabu (30/4/2025) pagi. "Iya, konsumsinya hari Selasa, dikonsumsi Selasa mulai timbul gejala Selasa malam sampai Rabu pagi," ucap dia saat dihubungi, Kamis (1/5/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement