Senin 18 Sep 2023 06:21 WIB

Museum Nasional Terbakar, Polisi: Sulit Dibedakan Mana Puing Reruntuhan atau Benda Sejarah

Penyidik Polres Jakarta Pusat telah menginterogasi 14 orang saksi terkait kebakaran.

Anggota Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya menyisir area lokasi kebakaran Museum Nasional di Jakarta, Ahad (17/9/2023). Museum Nasional atau Museum Gajah terbakar pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.08 WIB kemaren. Menurut data dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, kebakaran yang terjadi di Museum Nasional diduga akibat korsleting arus listrik di bedeng proyek renovasi museum dan mengakibatkan enam ruangan terbakar yakni di Gedung A. Pantauan Republika, sejumlah petugas dari Anggota Laboratorium Forensik,  INAFIS dari jajaran Polda Metro jaya mulai melakukan pengecekan di area lokasi kebakaran. Sementara menurut Pelaksana Tugas Kepala Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek memastikan semua koleksi hasil repatriasi dari Belanda dapat diselamatkan saat kebakaran melanda.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anggota Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya menyisir area lokasi kebakaran Museum Nasional di Jakarta, Ahad (17/9/2023). Museum Nasional atau Museum Gajah terbakar pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 20.08 WIB kemaren. Menurut data dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, kebakaran yang terjadi di Museum Nasional diduga akibat korsleting arus listrik di bedeng proyek renovasi museum dan mengakibatkan enam ruangan terbakar yakni di Gedung A. Pantauan Republika, sejumlah petugas dari Anggota Laboratorium Forensik, INAFIS dari jajaran Polda Metro jaya mulai melakukan pengecekan di area lokasi kebakaran. Sementara menurut Pelaksana Tugas Kepala Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek memastikan semua koleksi hasil repatriasi dari Belanda dapat diselamatkan saat kebakaran melanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi hingga saat ini mengakui masih mengalami kesulitan untuk melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah di Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta. Museum Nasional terbakar pada Sabtu (16/9/2023) malam.

"Sangat sulit dibedakan, mana itu puing-puing reruntuhan ataupun benda bersejarah. Tapi, di dalam masih banyak yang utuh secara kasat mata," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin saat ditemui di Jakarta Pusat, Ahad (17/9/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, sekilas berdasarkan pantauan di dalam ruangan yang terbakar, masih tampak barang-barang utuh selain puing-puing reruntuhan bekas terbakar. Oleh karena itu, katanya, pihaknya belum bisa merinci perihal jumlah serta jenis artefak yang terbakar pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Sebelumnya, penyidik dari Polres Jakarta Pusat bersama tim laboratorium forensik Polda Metro Jaya beserta tim artefak bergabung untuk mencari titik mula api. Mereka menginterogasi 14 orang saksi serta menginventarisir barang-barang museum, masih bekerja di dalam ruangan Museum Nasional yang terbakar.

"Saya tidak bisa memastikan butuh waktu berapa lama, nanti tim yang lebih paham," kata Komarudin.

Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah, adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Medan Merdeka Barat No 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Indonesia.

Museum beroperasi setiap hari kecuali hari besar keagamaan dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Dilansir dari halaman daring resmi Museum Nasional, terdapat dua gedung di kompleks museum seluas 26.500 meter persegi yaitu gedung A dan gedung B.

Gedung A terdiri atas ruang pamer dan wahana imersifA berupa instalasi permanen video mapping 12 meter x 21 meter. Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada 20 Juni 2007 oleh Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain digunakan untuk pameran, gedung B juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil dan perpustakaan. Museum Nasional telah dilengkapi pula dengan gedung penyimpanan (storage) benda-benda budaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement