Senin 24 Nov 2025 01:45 WIB

PBNU Rencanakan Pertemuan di Pesantren Lirboyo untuk Bahas Polemik Internal

Para ulama PBNU akan bertemu di Pesantren Lirboyo untuk membahas polemik internal yang sedang terjadi, kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Rep: antara/ Red: antara
Para ulama dijadwalkan bertemu di Pesantren Lirboyo bahas polemik PBNU.
Foto: antara
Para ulama dijadwalkan bertemu di Pesantren Lirboyo bahas polemik PBNU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengumumkan rencana pertemuan para ulama di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, untuk membahas polemik internal yang tengah terjadi di organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Meski tanggal pastinya belum ditentukan, pertemuan ini diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah yang ada.

Yahya menyatakan bahwa pertemuan tersebut akan melibatkan para kiai sepuh dan unsur-unsur kepemimpinan NU lainnya. "Insyaallah nanti akan digelar pertemuan yang lebih luas dengan menghadirkan para kiai sepuh (yang lebih senior) dan unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan NU," ujarnya di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (23/11) malam.

Yahya menambahkan bahwa meskipun belum ada tanggal pasti, kesepakatan untuk mengadakan pertemuan telah dicapai. "Mudah-mudahan bisa menjadi pembuka jalan keluar dari masalah yang ada sekarang," katanya.

Polemik dalam PBNU mencuat setelah risalah rapat harian Syuriah yang mendesak Yahya mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU beredar luas di media sosial. Rapat tersebut diadakan di Jakarta pada Kamis (20/11) dan dihadiri oleh 37 dari 53 pengurus harian Syuriah PBNU.

Dalam silaturahim yang dihadiri sekitar 50 kiai dari berbagai daerah, Yahya menekankan pentingnya mengembalikan segala permasalahan kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. "Semuanya menghendaki agar segala sesuatu yang jadi masalah dalam organisasi dikembalikan kepada sistem aturan yang ada," jelasnya.

Saifullah Yusuf, Sekretaris Jenderal PBNU, menyerukan agar seluruh pengurus NU di semua tingkatan tetap tenang dan menjaga suasana kondusif di tengah dinamika internal ini. Yahya menegaskan bahwa hingga kini ia belum menerima surat resmi terkait isu tersebut.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement