REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Bek Manchester United (MU), Noussair Mazraoui, merasa nyaman mengisi posisi bek sayap dan bek tengah di skuadnya. Pemain tim nasional Maroko ini menyatakan kedua posisi tersebut cocok untuknya, dan ia menikmatinya.
Mazraoui menjelaskan bahwa sebagai bek sayap, terutama di sisi kanan, ia dapat menyerang dan bertahan dengan leluasa. "Sebagai bek sayap, saya harus lebih banyak naik dan turun, sering masuk ke wilayah lawan untuk memberikan assist atau umpan yang bagus," tutur pemain berusia 28 tahun ini.
Ketika bertugas sebagai salah satu dari tiga bek tengah dalam formasi khas pelatih MU, Ruben Amorim, Mazraoui lebih menghidupkan insting bertahannya sambil ikut membangun serangan dari belakang. "Sebagai bek tengah, saya lebih bertahan, mengendalikan permainan dari belakang, dan mengantisipasi serangan balik lawan," ujarnya.
Mazraoui menegaskan bahwa ia bukan pemain yang hanya bisa mengisi satu posisi. Ia siap menjalankan apa pun yang ditugaskan pelatih. Bahkan, di bawah asuhan pelatih Erik Ten Hag pada laga kontra Fenerbahce di Liga Europa 2024/2025, ia pernah bermain sebagai pemain nomor 10.
Dikenal sebagai pemain multiposisi, laman Transfermarkt mencatat bahwa Mazraoui telah mengisi hampir semua posisi di lapangan sepanjang kariernya, kecuali menjadi penyerang, penyerang sayap kanan, dan kiper. Namun, pada musim 2025/2026, Mazraoui baru bermain lima kali untuk MU di Liga Inggris, dan belum mencetak gol atau assist.
Di posisi bek kanan, ia bersaing dengan Diogo Dalot yang lebih sering diturunkan oleh pelatih Ruben Amorim. Sedangkan di sektor bek tengah, ia harus bersaing dengan beberapa nama seperti Matthijs de Ligt, Leny Yoro, Harry Maguire, Luke Shaw, dan Ayden Heaven.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.