Rabu 12 Dec 2012 23:22 WIB

LIPI Rilis 6 Kamus Bahasa Lokal Hampir Punah, Apa Saja?

Rep: Fenny Melisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Buku-buku (ilustrasi)
Foto: today.msnbc.msn.com
Buku-buku (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) LIPI menerbitkan enam kamus saku bahasa lokal. Penerbitan enam kamus bahasa tersebut sebagai bentuk untuk mempertahankan bahasa lokal yang terancam punah.

"Indonesia memiliki ragam budaya dan bahasa. Ada 700 bahasa daerah atau bahasa lokal di Indonesia namun 169 diantaranya terancam punah," ujar Kepala PMB LIPI, Endang Turmudi Rabu (12/12) pada seminar 'Diseminasi Pengembangan dan Perlindungan Kekayaan Budaya: Kebahasaan dan Kebudayaan Etnik Minoritas'.

Keenam kamus saku bahasa lokal  tersebut diantaranya Kamus Saku Bahasa Gamkonora, Kamus Saku Bahasa Kafoa, Kamus Kecil Bahasa Kui, Kamus Pengantar Bahasa Kao, Kamus Kecil Bahasa Pagu, Kamus Saku Bahasa Oirata. "Enam bahasa tersebut termasuk rumpun bahasa nonAustronesia yang ada di wilayah Indonesia Timur," ujar Endang.

Endang menuturkan sedikitnya jumlah bahasa lokal yang didokumentasikan menjadi alasan penerbitan kamus saku bahasa lokal tersebut. "Ada 169 bahasa lokal di Indonesia terancam punah dikarenakan jumlah penuturnya yang berjumlah sedikit yaitu kurang dari 500 orang," kata Endang.

Seperti bahasa Pagu di Kabupaten Halmahera Barat yang penutur aslinya hanya satu orang dan usianya pun 50 tahun ke atas. "Karena itu, penerbitan kamus saku ini sebagai salah satu upaya mempertahankan bahasa minoritas yang terancam punah di Indonesia," ujarnya.

Endang mengungkapkan suatu bahasa dapat bertahan jika terdapat minimal 1000 penutur. "Jika kurang dari 1000 penutur maka termasuk golongan bahasa-bahasa yang punah," ujar Endang.

Endang menambahkan untuk tingkat dunia, terdapat sekitar 6000 hingga 7000 bahasa di dunia yang terancam punah. "UNESCO memperkirakan tahun 2100 kemungkinan setengah dari 7000 bahasa di dunia akan hilang," tutur Endang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement