REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) V Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) di Jakarta, Sabtu (23/8/2025), berlangsung kisruh. Kini, muncul dua kubu dalam IKAL, yang satu mendukung Dudung Abdurachman sebagai ketua umum dan pihak lainnya mengangap pelaksanaan Munas V tidak sah.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tubagus Ace Hasan Syadzily meminta masalah dua kubu yang terpecah dalam Munas V IKAL, untuk bersatu kembali. Menurut dia, para senior IKAL pasti bisa menyelesaikan masalah yang terjadi di internal organisasi.
"Para pimpinan dan pengurus IKAL Lemhannas untuk menyelesaikan persoalan di tubuh organisasi IKAL Lemhannas, kami yakin bahwa dengan kenegarawanan dari senior yang pernah belajar di Lemhannas itu dapat menyelesaikan persoalan apa kisruh Munas Lemhannas yang terjadi pada dua hari lalu," kata Ace di Ruang Dwiwarna Lemhannas, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).
Ace mengaku, Lemhannas sebagai institusi tidak akan mencampuri masalah internal IKAL. Meski begitu, ia berpesan, sebaiknya kedua kubu bisa menyelesaikan masalah yang terjadi sehingga pemilihan ketua umum IKAL periode 2025-2030 bisa diterima semua kalangan.
"Jadi, kami belum mendapat laporan secara resmi dari pimpinan Lemhannas, IKAL terkait proses Munas yang berlangsung pada hari Sabtu lalu. Jadi kami tegaskan kami tentu menyerahkan sepenuhnya kepada para alumni Lemhannas untuk dapat mencari solusi dan jalan keluar secara dewasa dalam mmenyelesaikan organisasi IKAL Lemhannas tersebut," kata Ace.