REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima (Wapang) TNI. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai, pengaktifan kembali jabatan Wapang TNI setelah dihapus pada 2000, merupakan langkah yang tepat.
Menurut dia, Indonesia dengan luas laut dan luas daratan yang besar, membutuhkan posisi Wapang TNI untuk membantu tugas Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto demi memastikan koordinasi matra laut, udara, dan darat. Apalagi, struktur organisasi TNI AD, AL, dan AU juga semakin membesar.
"Apalagi kita tahu bahwa kemarin juga ada pengembangan struktur organisasi di tubuh TNI, beberapa di antaranya posisi bintang tiga juga diperbanyak di Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun di Angkatan Darat," kata Ace di Ruang Dwiwarna Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
Dia menjelaskan, Lemhannas sebelumnya pernah melakukan kajian tentang postur dan kebutuhan jabatan Wapang untuk organisasi Mabes TNI. Dengan adanya penambahan struktur baru, kata Ace, TNI akan membuat kedaulatan negara semakin terjaga.
"Bagaimanapun sebagai negara besar, Indonesia membutuhkan kekuatan pertahanan negara yang kuat, solid dan bisa menjangkau setiap wilayah kedaulatan negara kita," ucap Ace.