Senin 01 Dec 2025 13:11 WIB

PMI Evakuasi Korban Banjir di Aceh Utara

Banyak korban terseret banjir saat berusaha selamatkan diri pakai kendaraan pribadi.

PMI Lhokseumawe mengerahkan satu unit ambulans dan tujuh relawan di Desa Paloh Raya, Kabupaten Aceh Utara untuk membantu evakuasi korban banjir.
Foto: PMI
PMI Lhokseumawe mengerahkan satu unit ambulans dan tujuh relawan di Desa Paloh Raya, Kabupaten Aceh Utara untuk membantu evakuasi korban banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe pada Ahad (30/11/2025) membantu proses evakuasi korban terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara yang sebelumnya sempat terisolasi akibat lumpur dan banjir.

Untuk mendukung upaya evakuasi ini, PMI Lhokseumawe mengerahkan satu unit ambulans dan tujuh personel relawan di Desa Paloh Raya, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

Sebanyak lima jenazah korban banjir dari Desa Paloh Raya berhasil dievakuasi. Mereka ditemukan telah meninggal dunia setelah terseret arus banjir.

Relawan PMI Kota Lhokseumawe, Agam Maulida Saleem, menjelaskan, banyak korban terseret banjir ketika berusaha menyelamatkan diri menggunakan kendaraan pribadi.

“Banyak korban terseret karena mencoba selamatkan diri pakai mobil pribadi. Saat arus banjir semakin kuat, kendaraan mereka justru terbawa ke area persawahan yang lebih dalam dari badan jalan,” ujar Agam yang dikutip Senin (1/12/2025).

Jenazah para korban dievakuasi menuju Bandara Malikussaleh, melalui kerja sama antara PMI, Kopasgat, masyarakat setempat, serta pihak bandara. Lokasi bandara dipilih karena berada di titik yang lebih tinggi dibandingkan desa sekitar sehingga aman untuk proses penanganan darurat.

Setibanya di bandara, jenazah dimandikan menggunakan air bersih yang tersedia di fasilitas bandara, mengingat infrastruktur air di desa terdampak masih terganggu akibat banjir.

PMI Kota Lhokseumawe bersama PMI Kabupaten Aceh Utara dan unsur terkait lainnya terus melakukan pemantauan serta menyiapkan dukungan tambahan untuk membantu warga yang masih membutuhkan penanganan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement