Senin 11 Aug 2025 13:58 WIB

Lemhannas Dorong Danantara Bisa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Menurut Danantara, pertumbuhan ekonomi 5,12 persen dipicu investasi luar negeri.

Chief Ekonomic Danantara Reza Yamora Siregar.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Chief Ekonomic Danantara Reza Yamora Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai, berdirinya BPI Danantara Indonesia sangat tepat untuk mendukung fondasi kemandirian ekonomi nasional. Menurut dia, Danantara adalah instrumen yang sangat-sangat strategis bagi pemerintah dalam melakukan transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing.

"Danantara diberikan mandat yang sangat besar karena akan mengelola aset-aset BUMN yang mencapai total nilai sebesar Rp 14 ribu triliun," kata Ace saat membuka Seminar Nasional Program Pendidikan PImpinan Nasional (P3N) bertema “Arah Danantara ke Depan untuk Kemandirian Ekonomi: Sovereign Wealth Fund atau Agent of Development” di Ruang Dwiwarna, Senin, 11 Agustus 2” di Gedung Dwiwarna Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

Baca Juga

Ace menyebut, pembentukan Danantara yang diposisikan sebagai Indonesia sovereign fund, diharapkan menjadi instrumen pembiayaan utama untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), Apalagi, visi utama Danantara sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto adalah mewujudkan kesejahteraan dan mengurangi ketergantungan pada sumber pendanaan eksternal, serta memacu pembangunan domestik yang berkelanjutan.

"Dengan demikian maka akan tercipta lapangan kerja yang dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Sehingga secara fundamental berkontribusi bagi penguatan ketahanan ekonomi nasional apalagi saat ini kita berada pada situasi ketidakpastian global. Hanya dengan kekuatan yang kita miliki, kita bisa mampu menjadi bangsa yang mandiri," kata Ace.

Dia pun menyinggung, salah satu target ambisius yang dilakukan oleh Danantara adalah mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam jangka menengah dan jangka panjang. Ace percaya, target itu bisa tercapai jika Danantara mampu memaksimalkan seluruh aset BUMN yang selama ini tersebar dan belum terkonsolidasi dengan baik.

"Ini bukan sesuatu yang mudah, tapi target yang disampaikan oleh Bapak Presiden salah satu instrumen utamanya adalah melalui investasi yang dilakukan oleh Danantara agar investasi tersebut bisa produktif dan dapat memanfaatkan secara efisien aset-aset negara dan perbaikan kualitas kelembagaan ekonomi," ujar Ace.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement