Senin 01 Dec 2025 14:21 WIB

Prabowo: Warga Korban Bencana Masih Syok, Pemerintah Sudah Buat Terbaik

Pemerintahan harus benar-benar menjaga lingkungan, antisipasi kondisi masa depan.

Presiden RI Prabowo Subianto meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Senin (1/12/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Prabowo Subianto meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Senin (1/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin. Ia menyatakan bahwa masyarakat di wilayah terdampak masih dalam kondisi terkejut akibat bencana tersebut.

"Ya tentunya mereka masih dalam kondisi syok. Ya, saya kira pemerintah sudah membuat yang terbaik," kata Presiden Prabowo.

Baca Juga

Dalam kunjungan itu, Prabowo memprioritaskan percepatan distribusi bantuan, terutama pasokan bahan bakar minyak yang dinilai penting untuk pemulihan akses dan kebutuhan dasar masyarakat.

Pemulihan listrik di daerah terdampak, kata Presiden, juga sedang diupayakan agar dapat kembali beroperasi secara bertahap.

Kepala Negara menerima laporan adanya sejumlah desa yang masih terisolasi dan memastikan akan segera menangani hal tersebut.

Presiden turut menyampaikan apresiasi kepada berbagai instansi yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan Polri yang dinilai bergerak cepat.

Sejumlah armada udara seperti helikopter dan pesawat angkut telah dikerahkan untuk mendukung proses penanganan dan distribusi bantuan.

"Kita kerahkan semua. Insya Allah kita dengan kerja sama erat, kerja tim yang baik, kita bisa segera menghadapi musibah ini, segera memberi solusi-solusi kepada kesulitan-kesulitan rakyat sekarang ini," kata Prabowo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement