Jumat 28 Nov 2025 21:19 WIB

Ratusan Warga Labuhan Terdampak Banjir Mengungsi Via Laut

Daerah tersebut terisolir dampak banjir mengenangi jalan.

Foto udara sejumlah rumah bendungan diterjang banjir bandang di kawasan Gunung Nago, Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/11/2025). Banjir bandang terjadi pada Jumat (28/11/2025) dini hari dan semakin meluas akibat jebolnya bendungan Gunung Nago di Pauh, sehingga mengakibatkan jembatan putus, sejumlah rumah rusak dan warga mengungsi.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara sejumlah rumah bendungan diterjang banjir bandang di kawasan Gunung Nago, Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/11/2025). Banjir bandang terjadi pada Jumat (28/11/2025) dini hari dan semakin meluas akibat jebolnya bendungan Gunung Nago di Pauh, sehingga mengakibatkan jembatan putus, sejumlah rumah rusak dan warga mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat menyatakan sekitar 200 warga Labuhan, Kecamatan Tanjung Mutiara mengungsi melalui laut menggunakan perahu dampak banjir menggenangi pemukiman mereka.

"Mereka mengungsi menggunakan perahu melewati Laut Tiku pada Jumat (28/11/2025)," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Jumat.

Baca Juga

Ia mengatakan, evakuasi melewati laut tersebut karena lokasi alternatif menuju lokasi pegunsian di halaman kantor Camat Tanjung Mutiara.

Sedangkan jalan menuju lokasi pengungsian digenangi air, sehingga kendaraan tidak bisa melewati daerah itu.

"Daerah tersebut terisolir dampak banjir mengenangi jalan menuju lokasi dan termasuk permukiman mereka terendam banjir," katanya.

Ia menambahkan, halaman kantor Camat Tanjung Mutiara telah dipasang tenda milik TNI untuk pengungsian korban banjir.

Sementara kebutuhan makan juga telah disediakan dengan mendirikan dapur umum.

"Kita telah menyiapkan lokasi pengungsian dan kebutuhan makan untuk korban. Di lokasi juga masih ada warga yang butuh dievakuasi," katanya.

Sebelumnya, BPBD Agam dan Basarnas Padang mengevakuasi 150 warga terdampak banjir di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari ke Balairong Kantor KAN Bawan, rumah keluarga dan lainnya.

Setelah itu warga di PT AMP Plantation Kecamatan Palembayan dan Gadis Angik, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara.

"Evakuasi masih berlanjut di tiga titik tersebut bersama TNI AL, Basarnas Padang. Total warga mengungsi belum diperoleh karena akses komunikasi sangat sulit," katanya.

Selain itu, evakuasi korban terdampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Arikia, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak dan lainnya.

"Di Salareh Aia sudah ditemukan 25 korban pada Jumat (28/11/2025) dan daerah lain belum mendapatkan data," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement