Senin 01 Dec 2025 14:56 WIB

Banjir Sumatera, Muzani Akui Ada Imbas dari Kebijakan yang Merusak Lingkungan

Banjir di Sumatera dinilai menjadi pembelajaran penting buat pemangku kebijakan.

Warga mengamati sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). Sampah kayu gelondongan tersebut menumpuk di pemukiman warga dan sungai pasca banjir bandang pada Selasa (25/11).
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Warga mengamati sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). Sampah kayu gelondongan tersebut menumpuk di pemukiman warga dan sungai pasca banjir bandang pada Selasa (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bencana banjir bandang dan longsor di sebagian wilayah Pulau Sumatera harus menjadi pembelajaran yang sangat penting bagi para pemangku kebijakan di bidang lingkungan.

Jika dilihat dari foto-foto yang tersebar, dia menilai bencana itu merupakan dampak dari kebijakan-kebijakan yang menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan. Dia pun meminta tragedi ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk menata lingkungan lebih baik lagi.

Baca Juga

"Besar kemungkinan ada dampak dari kebijakan-kebijakan yang melakukan kerusakan terhadap lingkungan, sehingga akibatnya sampai sekarang kita rasakan," kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

Namun di masa sekarang ini, menurut dia, pembicaraan soal kerusakan lingkungan belum tepat untuk dibicarakan. Sebab kondisi bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sangat memprihatinkan.

"Kerusakan yang ditimbulkan dari bencana itu juga cukup memprihatinkan, cukup parah. Menghancurkan infrastruktur umum, jalan, jembatan, sekolah, tempat ibadah, sampai rumah-rumah," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement