REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program International Student Mobility antara Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dan University of Northern Philippines (UNP) ditutup pada Jumat (28/11/2025) lalu. Acara berlangsung di Aula UBSI kampus Kramat 98, jl. Kramat Raya no. 98, Jakarta Pusat ini menjadi momen penuh haru setelah satu bulan kebersamaan mahasiswa UNP di Jakarta.
Selama program berlangsung, lima mahasiswa UNP mengikuti rangkaian kegiatan akademik dan budaya. Aktivitas itu mencakup perkuliahan offline dan online, kunjungan ke Bursa Efek Indonesia, partisipasi dalam Bootcamp Prodi Akuntansi dan Manajemen, hingga International Cultural Festival Day. Mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan serta menikmati city tour di beberapa lokasi di Jakarta.
Kepala Kantor Urusan Internasionl (KUI) UBSI, Jimmi mengatakan rangkaian kegiatan tersebut menjadi ruang belajar yang luas bagi para peserta. “Program ini memberi banyak pengalaman akademik dan lintas budaya bagi mahasiswa UNP,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (1/12/2025).
Ia menambahkan, penutupan ini menjadi waktu refleksi atas perjalanan satu bulan yang padat dan bermakna.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UBSI, Diah Puspitasari, dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme mahasiswa UNP.
“Semoga pengalaman belajar dan pertukaran budaya ini semakin mempererat persahabatan UBSI dan UNP dalam kolaborasi internasional,” katanya.
Selain itu, dari pihak UNP, Sally A. Jairin sebagai International Affairs and External Linkages Office menyampaikan pesan melalui tayangan video, berisi ucapan terima kasih atas sambutan dan dukungan penuh dari sivitas akademika UBSI.
Suasana acara semakin hangat ketika setiap mahasiswa UNP diberi kesempatan menyampaikan pesan dan kesan. Mereka menceritakan momen kebersamaan dengan student buddies, dosen, dan teman-teman baru dari UBSI yang terkenal sebagai Kampus Digital Kreatif. Pihak kampus juga menyerahkan sertifikat penyelesaian program sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi para peserta selama mengikuti kegiatan.
“Program ini bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang persahabatan, budaya, dan pengalaman hidup yang akan selalu kami kenang,” ujar John Elison C. Caricungan, mahasiswa UNP.
Meski program berakhir, kedua perguruan tinggi berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi mahasiswa di masa mendatang. Hubungan baik yang terjalin sepanjang program diharapkan menjadi jembatan persahabatan Indonesia-Filipina, khususnya di bidang pendidikan.