REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Cuaca cerah pada Senin (8/12) memungkinkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan distribusi bantuan ke daerah terisolir di Aceh melalui jalur udara. Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, distribusi pada hari ini mencapai 20 sortie dan diharapkan akan meningkat seiring kondisi cuaca yang mendukung.
Distribusi bantuan udara sebelumnya sempat terhenti selama 2 hingga 3 jam akibat cuaca buruk. "Semoga cuaca cerah ini dapat terus berlanjut sehingga distribusi logistik ke daerah yang belum terjangkau jalur darat dapat berjalan maksimal tanpa hambatan," ujar Abdul Muhari.
Sementara itu, akses jalur darat yang sebelumnya terdampak bencana banjir dan longsor telah dibuka oleh tim gabungan, memungkinkan distribusi bantuan lebih efektif. Abdul Muhari menjelaskan bahwa dengan terbukanya jalur alternatif, distribusi bantuan melalui jalur darat dari Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, hingga Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Bener Meriah akan lebih maksimal.
"Bantuan yang kita distribusi akan lebih banyak dan menjangkau seluruh titik pengungsian," tambahnya. Penambahan suplai dari jalur darat secara otomatis akan berdampak lebih besar pada warga yang masih berada di titik-titik pengungsian.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.