Sabtu 23 Aug 2025 18:15 WIB

Jenderal AS yang Pernah Ungkap Fasilitas Nuklir Iran tak Rusak Parah Seperti Klaim Trump Dicopot

Kruse pernah mengungkap laporan intelijen yang bertentangan dengan klaim Trump.

Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs pengayaan nuklir Natanz di Iran setelah serangan Israel pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs pengayaan nuklir Natanz di Iran setelah serangan Israel pada Sabtu, 14 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Direktur Badan Intelijen Pertahanan (DIA) AS, Letnan Jenderal Jeffrey Kruse, seperti dilaporkan CBS dilansir Anadolu, Sabtu (23/8/2025) dicopot dari jabatannya. Seorang pejabat mengonfirmasi pencopotan Kruse dengan mengatakan, "Letjen Kruse tidak akan lagi menjabat sebagai Direktur DIA."

Christine Bordine, yang menjadi wakil direktur kini mejabat sebagai penjabat sementara. DIA adalah salah satu badan intelijen militer utama di AS yang menyediakan informasi kepada Pentagon dan Gedung Putih. DIA sebelumnya bertanggung jawab melaksanakan asesmen atas pengeboman oleh AS terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu. 

Baca Juga

Menurut laporan CBS, asesmen DIA menyimpulkan bahwa serangan AS hanya menunda program pengayaan uranium Iran beberapa bulan dan menyebut stok-stok uranium telah dipindah sebelum AS melancarkan pengeboman. Asesmen dari DIA bertentangan dengan klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut fasilitas-fasilitas nuklir Iran "hancur total" dan menunda pengayaan uranium Iran "puluhan tahun".

Kontradiksi itu masih menurut laporan CBS, memicu ketegangan di kalangan internal pemerintahan dan kemungkinan menjadi alasan pemecatan Kruse. Para pemimin komite intelijen di Kongres AS telah diinformasikan terkait pencopotan Kruse namun tidak memberitahukan alasannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement