Rabu 20 Aug 2025 07:43 WIB

Kapalnya Terhantam Ombak, 3 Nelayan Hilang di Perairan Korowelang Kendal

Dari 10 nelayan yang menumpang kapal, tujuh di antaranya berhasil dievakuasi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Sebuah kapal nelayan dilaporkan terbalik akibat dihantam ombak di perairan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (4/5/2023). Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia.
Foto: Dok Republika
Sebuah kapal nelayan dilaporkan terbalik akibat dihantam ombak di perairan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (4/5/2023). Akibat kecelakaan itu, satu orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Sebuah kapal nelayan tenggelam terhantam ombak di Perairan Korowelang, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (19/8/2025). Dari 10 nelayan yang menumpang kapal tersebut, tujuh di antaranya berhasil dievakuasi dan tiga lainnya dinyatakan hilang. 

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, mengatakan, timnya terlibat pencarian tiga nelayan yang hilang. Ia menerangkan, ke-10 nelayan pergi melaut menggunakan kapal bernama "Sikawit" sekitar pukul 11:00 WIB. 

Baca Juga

Sekitar pukul 14.35 WIB, hujan deras dan angin kencang disertai ombak menghantam kapal tersebut. Akibatnya kapal terbalik dan ke-10 nelayan di atasnya terhempas ke laut. Sebanyak tujuh nelayan berhasil diselamatkan, sedangkan tiga lainnya hilang. 

"Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian dari area Pelabuhan Tanjung Emas sampai ke lokasi kejadian. Namun, hingga pukul 19:20 WIB, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil sehingga akan dilaksanakan kembali besok (Rabu, 20 Agustus 2025) pagi,” ungkap Budiono. 

"Hal yang akan dilaksanakan dalam operasi pencarian besok adalah melakukan penyisiran ke arah Barat sejauh dua kilometer dengan menggunakan RIB Basarnas Semarang," tambah Budiono. 

Dia mengatakan, luasnya area pencarian dan ombak dengan intensitas tinggi akan menjadi tantangan dalam proses pencarian ketiga nelayan yang hilang. “Besok pagi, operasi pencarian akan dilaksanakan kembali. Untuk sekarang mari kita sama-sama doakan agar proses pencarian dapat berjalan dengan lancar sehingga korban dapat ditemukan dan dievakuasi dengan keadaan sebaik-baiknya,” ucap Budiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement