Senin 02 Jun 2025 12:12 WIB

Kemenlu Janjikan Kepulangan Jenazah WNI Korban Kecelakaan Kapal Seychelles

Kemlu dan KBRI juga akan terus memonitor proses investigasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Fitriyan Zamzami
Kapal yang diawaki Muhammad Bisri (49), WNI yang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya kapaldi perairan dekat Seychelles, Afrika Timur, Ahad (1/6/2025).
Foto: Dok Republika
Kapal yang diawaki Muhammad Bisri (49), WNI yang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya kapaldi perairan dekat Seychelles, Afrika Timur, Ahad (1/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan tengah menangani secara serius insiden tenggelamnya kapal MV Serdal di perairan Seychelles yang menewaskan satu warga negara Indonesia (WNI) atas nama Muhammad Bisri. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha memastikan, pemerintah akan memberikan pendampingan kepada para WNI yang selamat serta membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia.

"Kemlu dan KBRI Antananarivo akan terus memberikan pendampingan kepada para WNI, termasuk membantu penerbitan dokumen yang hilang dan membantu proses repatriasi," ujar Judha kepada Republika melalui keterangan resminya di Jakarta, Ahad (1/6/2025). 

Selain itu, menurut dia, Kemlu dan KBRI juga akan terus memonitor proses investigasi yang dilakukan Otoritas Seychelles untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal MV Serdal.

Judha menjelaskan, insiden terjadi pada Kamis (29/5/2025) pukul 09.00 waktu setempat saat kapal berbendera Komoro itu tengah transit logistik dalam perjalanan menuju Kepulauan Komoros.

“Kapal MV Serdal mengalami kecelakaan laut di perairan dekat Seychelles akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba. Kapal terbalik dan tenggelam,” ucap dia. 

Dari 11 awak kapal yang berada di atas kapal terdiri dari sembilan WNI dan dua warga negara Nepal, sepuluh orang berhasil diselamatkan. Namun, satu orang WNI atas nama Muhammad Bisri, yang menjabat sebagai chief engineer, dinyatakan meninggal dunia.

“Sesuai peraturan yang berlaku di Seychelles, jenazah MB saat ini sdg menjalani proses otopsi. Sedangkan tiga korban selamat saat ini masih menjalani rawat jalan,” kata Judha.

Kemenlu juga menegaskan, perusahaan tempat almarhum bekerja telah menyatakan komitmennya untuk bertanggung jawab penuh terhadap penyelesaian kasus, termasuk pemulangan jenazah dan hak-hak para awak kapal.

“KBRI Antananarivo juga mendapatkan informasi bahwa Perusahaan Kapal akan bertanggungjawab penuh menyelesaikan masalah ini,” jelas Judha.

Sebelumnya, keluarga almarhum Muhammad Bisri menyampaikan keprihatinan atas lambatnya koordinasi di lapangan, termasuk belum hadirnya perwakilan KBRI di lokasi kejadian. Mereka berharap jenazah dapat segera dipulangkan ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. 

Anak almarhum, Azmal Fahri menceritakan, keluarga besar almarhum hanya berharap agar proses administrasi dan koordinasi lintas negara dapat segera diselesaikan, sehingga jenazah bisa segera dikebumikan di Solo. 

"Jadi kata orang KBRI sana masih diusahakan gitu. Tapi sampai sekarang masih belum informasi updatenya. Jadi kami dari pihak keluarga ya sebenarnya ingin tahu update secara langsungnya," ujar Azmal saat dihubungi Republika, Ahad (1/6/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement