Senin 21 Jul 2025 13:02 WIB

Kecelakaan Kapal Terjadi Lagi, Komisi V DPR Desak SOP Pelayaran di Indonesia Dievaluasi

Terus berulangnya kecelakaan kapal penumpang harus menjadi perhatian serius.

Petugas gabungan mengevakuasi penumpang KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Ahad (20/7/2025).
Foto: ANTARA FOTO/BASARNAS Manado
Petugas gabungan mengevakuasi penumpang KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Ahad (20/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus kecelakaan kapal penumpang di Indonesia terus berulang. Terbaru, Kapal Motor (KM) Barcelona V terbakar di perairan Talise, Sulawesi Utara dan lima orang telah terkofirmasi meninggal dunia.

“Kami sangat prihatin dengan terus berulangnya kecelakaan kapal penumpang beberapa waktu terakhir. Belum tuntas masalah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, kini KM Barcelona terbakar di perairan Talise yang juga meminta korban jiwa. Kami berharap ada langkah terobosan dari Kementerian Perhubungan untuk memastikan kelayakan kapal penumpang di Tanah Air,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).

Baca Juga

KM Barcelona V yang melayani rute pelayaran Manado-Tahuna dengan tujuan Manado terbakar pada Ahad (20/7/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Sejumlah penumpang terpantau meloncat menggunakan pelampung setelah melihat bagian atas KM Barcelona V mengeluarkan api dan memunculkan asap hitam pekat.

Huda mengatakan, terus berulangnya kecelakaan kapal penumpang di Indonesia harus menjadi perhatian serius Kementerian Perhubungan. Apalagi, berdasarkan data yang ada hampir 90 persen kecelakaan kapal di Indonesia dipicu oleh faktor kelalaian manusia.

“Artinya, jika ada pengawasan ketat dari pihak berwenang maka potensi kecelakaan fatal yang bisa merenggut nyawa manusia bisa ditekan seminimal mungkin,” katanya.

Dia mengungkapkan, bentuk kelalaian manusia pemicu kecelakaan kapal mulai dari kurangnya pemeliharaan mesin, kelebihan muatan, hingga tidak diperhitungkannya stabilitas muatan. Maka penting dilakukan evaluasi terhadap standar operating procedure (SOP) pelayaran di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement