Senin 21 Jul 2025 07:28 WIB

Begini Kronologis Kebakaran Kapal KMP Barcelona di Perairan Sulut

Terjadi kepanikan penumpang saat asap menguar.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Fitriyan Zamzami
KM Barcelona 5 mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Ahad (20/7/2025).
Foto: BASARNAS via AP
KM Barcelona 5 mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Ahad (20/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,  MANADO — Lima penumpang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V di Perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Ahad (20/7/2025). Sedangkan 284 penumpang lainnya selamat dan berhasil dievakuasi.

Dua jenazah yang ditemukan meninggal dunia belum teridentifikasi. Sedangkan korban selamat, tiga di antaranya adalah pasien rujukan rumah sakit (RS). Laporan tersebut disampaikan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyusul proses evakuasi para penumpang nahas, Ahad (20/7/2025) malam.

Baca Juga

Humas Bakamla Mayor Yuhanes Antara dalam siaran pers resmi menyampaikan, bersama-sama Tim SAR Angkatan Laut (AL), dan para nelayan masih gotong-royong melakukan penyelamatan, dan penyisiran para penumpang yang menjadi korban kebakaran kapal tersebut.

“Dari laporan awal, lima orang (penumpang) dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi. Dan 284 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, termasuk tiga pasien rujukan dari RS Mala Kepulauan Talaud,” ujar Mayor Yuhanes, dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (20/7/2025).

Kepala Zona Bakamla Tengah Laksamana Pertama (Laksma) Teguh Prasetya dalam siaran pers yang sama mengatakan, tim pencarian sampai malam ini masih terus siaga melakukan penyisiran, dan penyelamatan.

photo
Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Ahad (20/7/2025).. - (BASARNAS via AP)

Kronologi kejadian

Laporan dari Bakamla menyampaikan kronologis kebakaran yang dialami KMP Barcelona V. Disebutkan kapal tersebut mengangkut kurang lebih sekitar 280 penumpang, dan 15 anak buah kapal (ABK). KMP Barcelona angkat jangkar dari Pelabuhan Melonguane yang berada di Kepulauan Talaud pada Ahad (20/7/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

KMP Barcelona V terjadwal menuju ke Manado di Sulut. Dalam pelayaran, KMP Barcelona V sempat mengalami cuaca buruk.

“Dan kapal sempat berlindung di Pelabuhan Lirung karena cuaca buruk,” begitu dalam laporan Bakamla. Setelah beberapa lama menepi karena cuaca, KMP Barcelona melanjutkan pelayaran. Dan pada Ahad (20/7/2025) siang waktu setempat, saat KMP Barcelona memasuki perairan di Pulau Talise di dek atas kapal membubung asap tebal.

Hal tersebut langsung memicu kepanikan para penumpang. “Saat kapal memasuki perairan Pulau Talise sekitar pukul 14.00 WITA, kapal mengalami kebakaran hebat di bagian buritas atas, dan penumpang panik,” begitu menurut laporan tersebut.

Kepanikan semakin menjadi-jadi setelah beberapa penumpang nekat melompat dari atas kapal ke lautan. Situasi tersebut diikuti oleh penumpang lainnya. “Beberapa penumpang langsung terjun ke laut menggunakan life jaket (jaket keselamatan),” begitu dalam laporan tersebut. Dan kobaran api serta asap hitam pekat semakin melahap kapal. Dikatakan, beberapa kesaksian dari para nelayan yang melaut di kawasan perairan tersebut ikut membantu para penumpang yang ingin menyelamatkan diri.

Dan laporan atas insiden tersebut, pun diterima oleh unit-unit SAR Laut, termasuk Bakamla. Bakamla sendiri menerjunkan tim evakuasi menggunakan KN Gajah Laut 404 dan HSC 32-03. Laporan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan KN Bima Sena dari Basarnas pun diterjunkan untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi para penumpang. termasuk KM Barcelona III dan KM Venetian dari PT SPI serta KM Chantika 9F dari PT Pelayaran Dharma Indah yang melintasi perairan tersebut, pun turut membantu.

SAR TNI AL, juga bersama-sama para nelayan di lokasi kejadian turut melakukan pertolongan dengan menaikkan para penumpang KMP Barcelona yang terombang-ambing di permukaan laut. Laporan dari Danlantamal VIII Manado, Laksamana Pertama May Franky Pasuna Sihombing mengatakan, proses pertolongan terhadap penumpang KMP Barcelona V menjadi prioritas utama. Dan tim SAR gabungan, kata dia masih melakukan identifikasi, serta penyisiran terhadap para penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement