Sementara itu, Partai Golkar dipastikan menggelar Munas 2024 untuk memilih ketua umum periode 2024-2029 pada Desember mendatang. Hal tersebut memang sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang pohon beringin itu.
"Di dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga itu letterlijk, disebutkan bahwa Munas dilaksanakan setiap bulan Desember lima tahun sekali. Jadi kalau lima tahun yang lalu Desember 2019, maka lima tahun berikutnya adalah Desember 2024," ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di lokasi yang sama.
Kendati demikian, kata Doli, Munas 2024 belumlah dibahas oleh pengurus Golkar dalam pertemuan di kantor DPP Golkar pada Ahad malam. Saat ini, mereka masih fokus terhadap penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan diumumkan resmi oleh KPU pada 20 Maret mendatang.
"Jadi karena masih 10 bulan lagi, apalagi sekarang kita masih nunggu rekapitulasi, ya nggak perlu dibahas," ujar Doli.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, partainya akan menggelar Munas 2024. Forum tertinggi partai berlambang pohon beringin itu akan menjadi tempat pemilihan ketua umum periode terbaru.
Bamsoet mengungkapkan, setidaknya ada empat nama yang santer disebut akan maju sebagai calon ketua umum (caketum) Partai Golkar. Termasuk pejawat Airlangga Hartarto yang akan maju kembali.
"Ada setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya," ujar Bamsoet di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).