Rabu 08 May 2024 22:37 WIB

Inovasi Perpaduan Kayu Alami dan Teknologi Ramah Lingkungan di Megabuild 2024

Inovasi dilakukan agar modal alam bisa berpadu dengan teknologi mutakhir.

Inovasi kayu dan teknologi modern dalam Megabuild 2024.
Foto: Dok Istimewa
Inovasi kayu dan teknologi modern dalam Megabuild 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tuntutan untuk menghadirkan bangunan yang ramah lingkungan terus bergulir. Inovasi pun dilakukan agar bagaimana modal alam ini bisa berpadu dengan konsep teknologi mutakhir. 

Megabuild Indonesia 2024, ajang pameran sekaligus tempat bertemunya para pelaku industri bahan bangunan untuk bertukar pengetahuan serta mendemonstrasikan inovasi terbaru. 

Baca Juga

Citra Kayon, perusahaan pioner dalam pengembangan kayu inovatif ramah lingkungan mengusung konsep integrasi antara keindahan alami kayu dan sentuhan teknologi cerdas, menciptakan pengalaman hunian yang lebih nyaman dan personal.

Kehadiran Citra Kayon dalam acara ini menjadi kesempatan untuk berbagi visi tentang bagaimana menggabungkan keindahan alami kayu dengan teknologi canggih di tempat hunian.

Head of Marketing Citra Kayon, Razqadipta menjelaskan salah satu inovasi terbaru yang ditampilkan adalah produk pintu dengan smart doorlock. Produk ini tidak hanya menawarkan keamanan dan kenyamanan ekstra, tetapi juga mempertahankan estetika desain yang elegan dan modern.

“Kayu merupakan material abadi yang dapat diperbarui, mampu memancarkan pesona tanpa mengorbankan fungsionalitasnya. Produk-produk kami hadir dengan inovasi untuk menciptakan suasana hangat dan alami di hunian Anda,” ujar Razqadipta, Rabu (8/5/2024) dalam keterangannya.

Acara Megabuild Indonesia 2024 akan berlangsung pada 9-12 Mei 2024 di Jakarta Convention Center. Berdiri sejak 2010, Citra Kayon telah dikenal sebagai produsen kayu tropis berkualitas tinggi seperti jati, merbau, dan sungkai, dengan fokus pada praktik berkelanjutan. 

Perusahaan ini merupakan bagian dari kelompok usaha PT Intisurya Citratama yang aktif dalam perdagangan skala internasional sejak 2003, khususnya dalam distribusi grosir dan ekspor bahan bangunan berupa kayu berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement