REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespons capres Ganjar Pranowo yang memutuskan untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Bamsoet, istilah oposisi sebenarnya tidak ada dalam sistem politik Indonesia.
"Di kita tidak ada istilah oposisi. Di luar pemerintahan boleh, tapi kita bekerja secara gotong royong dari sisi kita masing-masing. Jadi, enggak ada. Yang namanya oposisi kan berseberangan. Ini kan kita di Indonesia tidak ada istilah oposisi dalam politik keindonesiaan kita," kata Bamsoet kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975
Bamsoet menjelaskan, Indonesia adalah negara yang berlandaskan Pancasila. Adapun sistem demokrasi atau sistem politik Indonesia berdasarkan gotong royong sebagaimana dikenalkan oleh Bung Karno.
"Inti 4 pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) itu adalah gotong royong, bagaimana kita bisa bergotong royong untuk mencapai tujuan kita bernegara sesuai pembukaan UUD kita menuju masyarakat yang adil, makmur dan sentosa," ujarnya.
Kemarin, Ganjar membubarkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalam acara tersebut, ia juga mendeklarasikan diri berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca: Kontak Prabowo, PM Kanada Beri Selamat Kemenangan Pilpres 2024
"Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar dalam sambutannya di Posko Teuku Umar, Jakarta, Senin (6/5/2024) malam WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika