Rabu 19 Nov 2025 14:26 WIB

Prabowo Larang Anak Sekolah Dikerahkan untuk Menyambutnya Saat Kunjungan ke Daerah

Prabowo mengaku prihatin anak-anak sekolah menunggu lama di tengah terik matahari.

Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti (kedua kanan) menyapa siswa-siswa sebelum meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Berdasarkan data Kemendikdasmen per 16 November 2025, Pemerintah telah menyalurkan sebanyak 172.550 interaktif flat panel (IFP) atau papan interaktif digital (PID) ke berbagai sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia atau 75 persen dari target keseluruhan 288.865 IFP untuk tahun anggaran 2025 sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti (kedua kanan) menyapa siswa-siswa sebelum meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Berdasarkan data Kemendikdasmen per 16 November 2025, Pemerintah telah menyalurkan sebanyak 172.550 interaktif flat panel (IFP) atau papan interaktif digital (PID) ke berbagai sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia atau 75 persen dari target keseluruhan 288.865 IFP untuk tahun anggaran 2025 sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  -- Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan para kepala daerah untuk tidak lagi mengerahkan anak-anak sekolah dalam prosesi penyambutannya saat melakukan kunjungan kerja di berbagai wilayah.

Pernyataan itu disampaikan saat mengakhiri pidato di peresmian Kabanaran, Yogyakarta, Rabu (19/1/2025). 

Baca Juga

Prabowo menyampaian pandangan itu berdasarkan pengalaman yang baru saja ia alami saat tiba di lokasi agenda tersebut.

"Jadi, ini saya mohon para bupati untuk selanjutnya dan untuk bupati di seluruh Indonesia, wali kota, kalau saya datang tidak perlu anak-anak sekolah untuk dikerahkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat, termasuk para pelajar yang berdiri di sepanjang jalan untuk menyambut kedatangannya.

Namun, ia mengaku merasa prihatin melihat anak-anak harus menunggu lama di bawah terik matahari. “Saya terkesan tapi saya kasihan juga mereka berdiri lama di panas," kata Presiden Prabowo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement