Jumat 20 Oct 2023 12:56 WIB

Terungkap Berkat Pengakuan Pelaku, Pakar Forensik Sindir Kemampuan Polisi di Kasus Subang

Kasus pembunuhan di Subang terungkap berkat pengakuan salah satu tersangka.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Reza Indragiri Amriel
Foto:

Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar mengungkapkan bercak darah pada baju yang dipakai Yosep Hidayah identik dengan darah korban. Bercak darah di baju Yosep sudah ada setelah kejadian dan saat Yosep melapor ke Polsek setempat.

"Polisi bilang ditemukan percikan darah korban di baju salah satu tersangka. Pertanyaan saya, kapan polisi menemukan itu?" ujar Reza.

"Kalau sudah ditemukan sejak dulu, maka semestinya pendalaman hingga penetapan tersangka sepertinya sudah bisa dilakukan sejak dulu juga," lanjut Reza.

Reza kemudian meminta Korps Bhayangkara berhati-hati dalam mengusut kasus ini. Reza tak ingin muncul opini liar yang malah menurunkan citra polisi. "Awas, jangan sampai memunculkan kesan polisi membuat atau menciptakan barang bukti," tegas Reza.

Diketahui, dari peran sementara yang disimpulkan kepolisian tersangka Danu ini yang pertama menemani tersangka Yosep ke tempat kejadian perkara. Danu diketahui mengambilkan golok yang diduga untuk mengeksekusi pembunuhan.

Danu sempat membersihkan tempat kejadian perkara sehingga mengganggu proses penyelidikan. Danu mengaku selama ini diam karena takut dijadikan tumbal dan akan dibunuh.  

Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021, warga Subang dikejutkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui bernama Tuti (55 tahun) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement