Jumat 20 Oct 2023 12:56 WIB

Terungkap Berkat Pengakuan Pelaku, Pakar Forensik Sindir Kemampuan Polisi di Kasus Subang

Kasus pembunuhan di Subang terungkap berkat pengakuan salah satu tersangka.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Reza Indragiri Amriel
Foto: NET
Reza Indragiri Amriel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, mengkritisi kinerja polisi dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang yang molor hingga dua tahun. Reza menyayangkan polisi baru bisa mengungkapnya setelah ada pengakuan salah satu pelaku.

Polda Jawa Barat baru saja menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus Subang. Mereka yang ditetapkan tersangka ialah Yosep Hidayah yang merupakan suami korban, M Ramdanu keponakan korban, Mimin istri kedua pelaku, Arighi dan Abi anak tiri Yosep. Yosep dan Danu ditahan sedangkan Mimin, Arighi dan Abi tidak ditahan

Baca Juga

Danu merupakan pelaku yang akhirnya membongkar kasus ini lewat pengakuannya. Danu yang selama ini ikut bantu-bantu tersangka Yosep telah mengajukan status justice collaborator.

"Kemampuan polisi secara global dalam mengungkap kasus pembunuhan memang mengalami penurunan," kata Reza kepada Republika.co.id, Jumat (20/10/2023).

Padahal Reza mengamati teknologi investigasi yang dimiliki polisi semakin canggih. Namun, kemajuan tersebut tak membuat polisi punya bekal yang memadai membongkar kasus Subang. "Sementara dalam kasus ini sepertinya para pelaku bukan sindikat kriminal," ujar Reza.

Terungkapnya kasus ini akhirnya dicapai bukan oleh proses investigasi kepolisian, melainkan berkat "kebaikan" pelaku. Dalam kondisi ini, Reza memertanyakan kemampuan investigasi polisi.

"Jadi, kita mau bilang apa? Pelaku memang cerdas, atau pada dasarnya kemampuan investigasi polisi yang perlu di-upgrade?" kata Reza.

Bercak darah yang disebut identik dengan korban...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement