Kamis 14 Sep 2023 12:22 WIB

Pilih Dampingi Prabowo, Ganjar, atau Anies? Begini Jawaban Erick Thohir

Kalau Pak Anies sendiri sudah 'menikah', masa kita godain yang sudah nikah, jangan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, tiga calon presiden (capres), yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan merupakan tiga figur terbaik bangsa saat ini. Erick mengaku, memiliki hubungan baik dengan ketiga sosok tersebut.

"Saya punya hubungan baik dengan ketiganya. Dengan Pak Prabowo karena sama-sama di kabinet, kita kerja sama mengenai industri pertahanan, korupsi ASABRI kita bongkar bersama, ada peran Jaksa Agung dan dukungan Pak Presiden," ujar Erick di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Erick bersama Ganjar juga bersama-sama menerjemahkan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun kawasan industri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Erick menilai, hal ini merupakan sinergisitas antara pemerintah pusat, melalui BUMN dan Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar.

"Kalau Pak Anies sendiri sudah 'menikah', masa kita godain yang sudah nikah, jangan lah, kalau sudah nikah jangan diganggu, walaupun kita lagi sendirian, kita yakinlah pasti bertemu pasangan, seperti lagunya Afgan, jodoh pasti bertemu," ucap Erick sembari bercanda.

Erick mengatakan, penentuan pasangan capres dan cawapres memerlukan sejumlah tahapan, baik persetujuan partai koalisi dan juga adanya chemistry atau kesamaan visi dan misi. Erick menyampaikan, kemungkinan ia maju sebagai cawapres masih terbuka.

Namun, ia memilih untuk fokus bekerja menjaga amanah masyarakat dan presiden. "Yang paling penting buat saya ketika kita berpasangan itu juga jangan sampai dibutakan mata kita hanya kekuasaan, tetapi tidak memberikan kontribusi besar bagi bangsa," ucap Erick.

Selain chemistry, Erick juga menyebut, pentingnya kesamaan program atau kebijakan hingga tim yang solid dalam pasangan capres dan cawapres. "Karena kesuksesan saya di mana pun karena saya membentuk tim, mau di media, olahraga, sekarang di Kementerian BUMN, itu karena tim, bukan individu," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement