Selasa 18 Nov 2025 23:17 WIB

Usai Timnas U-22 Tahan Mali 2-2, Indra Sjafri Sudah Kantongi 18 Pemain untuk SEA Games 2025

Indra masih menunggu lobi Erick Thohir agar pemain abroad diizinkan bergabung.

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Mauro Zijlstra melakukan selebrasi bersama rekan timnya seusai mencetak gol ke gawang Mali pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2.
Foto: Edwin Putranto/Republika
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Mauro Zijlstra melakukan selebrasi bersama rekan timnya seusai mencetak gol ke gawang Mali pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelatih timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri memastikan proses seleksi tim menuju SEA Games 2025 Thailand semakin mengerucut. Setelah dua kali menghadapi Mali U-22 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, ia menyebut sudah menemukan 18 pemain yang masuk proyeksi utama skuad Garuda Muda.

Indra menegaskan bahwa dua pertandingan melawan salah satu tim kuat Afrika tersebut sangat membantu dalam memvalidasi kemampuan para pemain. “Hampir bisa dipastikan kami sudah memvalidasi sekitar 18 pemain,” ujar Indra usai laga uji coba kedua yang berakhir imbang, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga

Menurutnya, hanya beberapa posisi yang masih perlu dipantau dalam sisa pemusatan latihan. “Tinggal beberapa pemain yang akan kami lihat lagi dalam beberapa hari ke depan."

Indra masih akan menunggu kepastian para pemain abroad bisa bergabung atau tidak saat SEA Games. Sebab, waktunya tidak bertepatan dengan jeda internasional.

Indra mengaku menunggu pergerakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan timnya yang menjalin komunikasi dengan klub-klub luar tempat pemain abroad bernaung. Ia berharap segera mendapatkan kepastian dari lobi Erick pemain mana saja yang bisa bergabung saat SEA Games nanti.

Proses seleksi

Indra menegaskan, tujuan utama uji coba kontra Mali U-22 bukan pada hasil, melainkan proses seleksi dan pembentukan kerangka tim. “Sesuai dengan target sejak awal, uji coba ini untuk membangun tim. Bukan fokus pada menang atau kalah hari ini, tapi bagaimana tim ini siap untuk SEA Games,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, setelah laga pertama, tim pelatih dan pemain melakukan refleksi bersama. “Ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Ada eror yang terjadi, termasuk hari ini, dan itu yang kami benahi,” ujarnya.

Ball possession progresif dengan sentuhan transisi cepat yang sesuai karakter pemain Indonesia. Menurutnya, para pemain Indonesia yang bertipe cepat cocok dengan konsep tersebut.

“Tapi melawan Mali, kami juga tidak selalu pressing tinggi. Sesuai rencana, kami terkadang menunggu sedikit lebih daam dan main counter," ujarnya.

Selepas uji coba ini, Indra memberikan kelonggaran bagi pemain untuk kembali ke klub jika dibutuhkan.

“Kalau klub butuh dan tidak punya rencana alternatif, kami persilakan pemain main di klub. Tapi kalau ada plan lain, kami tetap menjalankan program timnas,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement