Selasa 18 Nov 2025 22:08 WIB

Setelah 13 Tahun, Avan Seputra Berpisah dengan Satria Muda

Avan belum mengumumkan klub barunya.

Avan Seputra (tengah).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Avan Seputra (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Avan Seputra resmi mengakhiri kebersamaan panjangnya bersama Satria Muda Pertamina Bandung, setelah 13 tahun memperkuat tim tersebut di Indonesian Basketball League (IBL).

Laman IBL, Selasa (18/11/2025), menyatakan kepastian hengkangnya pemain asal Surabaya itu diumumkan klub pada hari ini, guna menandai berakhirnya perjalanan Avan yang identik dengan tim berseragam dominan warna biru tersebut.

Avan bergabung dengan Satria Muda pada 25 September 2012, setelah lulus dari IPH Surabaya dan tampil bersama tim nasional bola basket Indonesia U-18.

Dalam tim kelompok usia itu, dia bermain bersama sejumlah nama pemain bola basket nasional lainnya, seperti Kevin Yonas, Kristian Liem, dan Laurentius Steven Oei. Sejak saat itu, Avan berkembang menjadi salah satu pemain paling konsisten dan loyal dalam sejarah klub.

Selama lebih dari satu dekade, shooting guard itu turut mewarnai berbagai fase penting perjalanan Satria Muda, termasuk transisi kompetisi nasional dari NBL ke IBL.

Dia tercatat terlibat dalam sederet pencapaian besar klub, seperti gelar juara NBL 2015, final NBL 2017, juara IBL 2018, juara IBL 2021, dan juara IBL 2022. Selain berprestasi di level klub, Avan juga kembali memperkuat timnas Indonesia pada SEA Games 2019 di Filipina.

Saat IBL 2025 alias musim terakhirnya di Satria Muda, Avan menutup kiprahnya dengan sejumlah performa mencolok. Dalam laga menghadapi Bali United, dia mencetak 21 poin hanya dalam waktu 20 menit 11 detik penampilan.

Penampilan tersebut semakin bersejarah ketika dia membukukan rekor IBL, dengan keberhasilan menembakkan tujuh tembakan tiga angka dari tujuh kali percobaan tanpa meleset. Dia juga melengkapi catatan statistik itu dengan satu assist, satu steal, dan tanpa melakukan turnover.

Keputusan Avan meninggalkan Satria Muda menandai berakhirnya era panjang seorang figur penting dalam skuad tersebut. Meski belum mengumumkan tujuan berikutnya, kiprah Avan diharapkan tetap memberi kontribusi besar bagi perkembangan bola basket Indonesia, baik di tingkat klub maupun nasional.

Sementara itu, setelah melakukan merger atau penggabungan dengan Prawira Bandung, tim yang dulu bernama Satria Muda Pertamina Jakarta itu, kini terus merombak skuad guna menghadapi musim 2026.

Skuad yang dikomandoi oleh Youbel Sondakh itu, terus berbenah dan menjaga ambisi untuk kembali juara IBL, usai gelar dalam tiga edisi terakhir diraih Prawira Bandung (2023), Pelita Jaya Jakarta (2024), dan Dewa United Banten (2025).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement