REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir menyebut fasilitas negara berupa pembebasan pajak hadiah uang bagi atlet yang berprestasi di luar negeri mulai digodok bersama Kementerian Keuangan.
"Sedang kami bicarakan dengan Menteri Keuangan, sudah mulai digodok terkait bisa enggak negara memberikan fasilitas kepada atlet-atlet kita yang berprestasi di luar negeri mendapatkan hadiah dan membawa hasil hadiahnya pulang ke Indonesia (tanpa dikenai pajak)," kata Erick Thohir kepada awak media di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Menpora menginginkan para atlet Indonesia yang mendapatkan hadiah karena berprestasi dalam ajang internasional di luar negeri dapat menikmati hasil kerja keras mereka secara optimal.
Dia mencontohkan pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie yang mendapat hadiah puluhan ribu dolar AS atau petenis putri Janice Tjen yang mendapat ratusan ribu dolar AS.
Menpora menginginkan agar para atlet dapat membawa pulang hadiah uang ke Indonesia tanpa dikenai pajak sehingga mereka tidak merasa terbelenggu setelah berjuang mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
"Seperti juga (pesepak bola) Rizky Ridho kalau (di FIFA) Puskas Award ini dia berhasil mendapatkan penghargaan, ataupun jenis seperti uang, ya ini yang kami akan dorong (agar tidak dikenai pajak)," katanya.
Menpora menjelaskan, para atlet yang menerima hadiah uang sudah dikenai pajak di negara tempat mereka berkompetisi sehingga ketika membawa pulang hadiah ke Indonesia, tidak perlu dikenai pajak lagi.
"Jangan dobel tax, karena di negara tempat mereka juara sudah kena tax, di sini (Indonesia) jangan kena tax," katanya.
Menurutnya, kebijakan pembebasan pajak hadiah bagi atlet berprestasi itu penting diberlakukan untuk memastikan para olahragawan benar-benar mendapatkan kehidupan yang baik.
Menpora tak ingin muncul anggapan bahwa menjadi atlet yang berprestasi tidak akan bisa sejahtera yang pada akhirnya membuat para orang tua tidak mempercayakan anak-anak mereka menjadi atlet.
"Atlet itu masa depan, tinggal bagaimana kita memastikan pemerintah menjaga dan mendukung para atlet berkarir tanpa membelenggu dengan ikatan atau aturan yang justru sepertinya kita kontra produktif dengan hasil perjuangan mereka," katanya.
View this post on Instagram