REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim review Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah memfinalisasi penetapan potensi medali dari berbagai cabang olahraga nasional menjelang SEA Games 2025 di Thailand, Desember mendatang.
Melalui unggahan di media sosial, Jumat (14/11/2025), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir membagikan momen saat ia memimpin rapat bersama tim review yang beranggotakan pakar, praktisi olahraga, serta perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan jajaran Kemenpora.
“Kami melakukan finalisasi cabor-cabor yang memiliki potensi medali di SEA Games 2025,” tulis Erick.
Erick menegaskan, hanya atlet terbaik yang akan diberangkatkan ke SEA Games, dengan harapan mampu menorehkan prestasi maksimal bagi Indonesia.
Indonesia menetapkan target mempertahankan posisi ketiga, seperti pada SEA Games Kamboja 2023 ketika Merah Putih mengemas 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Namun, tantangan kali ini jauh lebih berat.
Menpora mengungkapkan bahwa Indonesia kehilangan peluang meraih 41 emas karena sejumlah nomor unggulan tidak dipertandingkan oleh tuan rumah. Akibatnya, potensi emas sementara hanya sekitar 46, jauh dari batas minimal 82 emas yang dibutuhkan untuk menjaga posisi tiga besar.
Untuk mengatasi situasi tersebut, tim review melakukan evaluasi menyeluruh terhadap target tiap federasi, menimbang ulang potensi medali dan menetapkan angka yang realistis sebelum diumumkan ke publik. Erick meminta seluruh federasi bersikap terbuka terkait kemampuan sebenarnya.
“Lebih baik kita jujur, terbuka kepada masyarakat dibandingkan kita memberikan sesuatu harapan yang terlalu tinggi,” ujarnya.
Setelah proses evaluasi rampung, target final perolehan medali akan ditetapkan dan disampaikan kepada masyarakat sebagai acuan resmi persiapan kontingen Indonesia menuju Thailand.
View this post on Instagram