REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China dan Prancis mendesak komunitas internasional untuk menciptakan kondisi yang mendukung penerapan solusi dua negara sebagai bagian dari upaya penyelesaian isu Palestina. Hal itu disampaikan kedua pihak pada Jumat (5/12/2025) dalam pernyataan bersama mengenai situasi di Ukraina dan Palestina.
“China dan Prancis menegaskan kembali perlunya menciptakan kondisi yang mendukung penerapan efektif solusi dua negara bagi kedua bangsa, yang dinilai sebagai satu-satunya solusi meyakinkan yang memenuhi harapan sah warga Israel dan Palestina untuk perdamaian dan keamanan yang adil dan berkelanjutan,” demikian pernyataan itu, dikutip China Central Television.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa kedua negara mengecam setiap pelanggaran hukum humaniter internasional, termasuk seluruh tindakan kekerasan teror dan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil. Para pemimpin China dan Prancis menekankan pentingnya penyaluran bantuan kemanusiaan di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta memastikan proses distribusi bantuan berlangsung cepat, aman, berkelanjutan, dan tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Rabu (3/12/2025) tiba di China untuk kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Pada Kamis, Macron mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing yang menghasilkan penandatanganan pernyataan bersama.