Jumat 05 Dec 2025 20:33 WIB

Menlu: Indonesia Masih Bisa Tangani Bencana, Belum Butuh Bantuan Asing

Pintu bantuan asing baru akan dibuka jika Indonesia sudah merasa kewalahan.

Petugas TNI memandu warga menjemput bantuan yang didistribusikan dari Helikopter Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja di daerah terisolir akibat bencana di Nagari Tiku V Jorong, Agam, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). TNI-AU melalui Lanud Sutan Sjahrir Padang mendistribusikan 4.500 kilogram logistik untuk korban banjir bandang di Maligi, Pasaman Barat, Sungai Pua Palembayan dan Tiku V Jorong di Agam.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas TNI memandu warga menjemput bantuan yang didistribusikan dari Helikopter Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja di daerah terisolir akibat bencana di Nagari Tiku V Jorong, Agam, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). TNI-AU melalui Lanud Sutan Sjahrir Padang mendistribusikan 4.500 kilogram logistik untuk korban banjir bandang di Maligi, Pasaman Barat, Sungai Pua Palembayan dan Tiku V Jorong di Agam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia masih dapat melakukan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera secara mandiri. Karena itu bantuan dari negara-negara sahabat masih belum diperlukan saat ini.

Meski demikian, Menlu tetap mengucapkan terima kasih atas tawaran bantuan dari negara-negara mitra. Ia menyebut tawaran tersebut mencerminkan kepedulian mereka terhadap situasi di Indonesia.

Baca Juga

“Kami sedang menyelesaikan semua yang dibutuhkan, tapi memang ada beberapa yang menawarkan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya, tapi kami yakin kami masih bisa mengatasinya,” kata Sugiono seusai serah terima bantuan Kemlu RI untuk korban banjir Sumatera di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat.

Tanpa merinci negara-negara mana saja yang menawarkan bantuan, Menlu RI mengungkapkan bahwa negara-negara sahabat bersedia membantu apapun yang diperlukan Indonesia. “Semuanya mengatakan, kalau misalnya perlu apa-apa, beritahu,” ucap dia.

Ia pun menyatakan bahwa ruang untuk bantuan asing baru akan dibuka jika Indonesia merasa kewalahan menangani banjir di bagian utara Pulau Sumatera. “Tetapi saya kira, dengan semua kekuatan yang ada, dan ini adalah upaya bersama, saya yakin kita bisa menyelesaikan masalah ini,” tutur Sugiono.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement