Sabtu 15 Nov 2025 06:29 WIB

Kemenpora Dorong Sport Tourism-Industry Gerakkan Perekonomian Indonesia

Kesuksesan ajang MotoGP 2025 Mandalika jadi bukti keunggulan sport-tourism Tanah Air

Rep: Fitriyanto/ Red: Hasanul Rizqa
Dua pembalap nasional yang sering berlaga di Sirkuit Mandalika akan menjadi penampil rutin pada MotoGP 2026.
Foto: ITDC
Dua pembalap nasional yang sering berlaga di Sirkuit Mandalika akan menjadi penampil rutin pada MotoGP 2026.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI berfokus membangun ekosistem olahraga di Tanah Air menuju era baru. Hal ini sebagai perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Di bawah komando Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, Kemenpora tidak hanya menaruh perhatian pada raihan prestasi para atlet, melainkan juga upaya memaksimalkan kekuatan wisata olahraga (sport tourism) dan industri olahraga (sport industry) sebagai sumber pendapatan negara. Pada akhirnya, kedua aspek itu akan ikut menyejahterakan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan peningkatan jumlah lapangan kerja.

Baca Juga

Untuk mewujudkan hal itu, Kemenpora berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tujuannya tidak hanya menguatkan sektor ini agar berdampak langsung pada perekonomian, melainkan juga mendukung diplomasi budaya ke luar negeri sehingga nama Indonesia semakin mendunia.

Ketika ajang (event) olahraga berskala internasional digelar di Tanah Air, para peserta dan penikmat olahraga dari berbagai negara akan datang. Mereka membawa beragam kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari kebutuhan transportasi, akomodasi, dan fasilitas penunjang lainnya. Dengan begitu, bukan hanya perusahaan dalam negeri yang akan mengambil keuntungan, melainkan juga UMKM di Tanah Air. Di sinilah perputaran ekonomi rakyat terjadi.

Langkah strategis Kemenpora diapresiasi pakar turisme Indonesia, Triawan Munaf. Mantan kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) itu melihat besarnya potensi sport industry dan sport tourism sebagai kekuatan ekonomi baru Indonesia.

“Sport tourism bukan hanya menyajikan atraksi atau tontonan bagi para penikmat olahraga, tetapi juga berpotensi menghadirkan daya tarik wisata baru yang menonjolkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal. Ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat dan membawa pemasukan bagi negara. Kuncinya adalah kolaborasi, inovasi dan profesionalisme dalam mengelola potensi wisata olahraga yang kita miliki," ujar Triawan Munaf, Jumat (14/11/2025).

“Pengembangan sport industry juga layak mendapatkan perhatian dan menjadi fokus utama negara karena ini akan menumbuhkan sektor manufaktur perlengkapan olahraga, manajemen event, media dan berbagai jenis usaha berbasis kreativitas yang membuat eksosistem olahraga akan berjalan berkelanjutan," tambah dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement