REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir punya misi ambisius: menyulap wajah olahraga Indonesia agar mampu "digdaya" di pentas dunia. Komitmennya tidak main-main, dimulai dari pembangunan fasilitas latihan atlet terbaik se-Asia Tenggara. Sebuah janji untuk memastikan Merah Putih berkibar lebih tinggi di kejuaraan global.
"Rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet ke dalam program strategis pemerintah segera diakselerasi dalam waktu dekat," kata Erick Thohir, menegaskan keseriusan langkah tersebut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad.
Dia menjelaskan, program strategis ini merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden menginginkan agar Indonesia memiliki kawasan pusat pelatihan olahraga terbesar dan terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Kawasan tersebut dirancang bukan sekadar lapangan biasa. Ia akan menjadi kompleks fasilitas latihan atlet yang modern, berbasis sport science, dan terintegrasi sebagai pusat pembinaan jangka panjang yang komprehensif.
Erick Thohir menekankan bahwa kelengkapan sarana prasarana dan terbangunnya ekosistem pembentukan dan pembinaan atlet secara terintegrasi ini menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai prestasi dunia.
Menpora, mewakili dirinya dan semua masyarakat Indonesia yang rindu melihat prestasi olahraga mendunia, menyampaikan terima kasih mendalam kepada Presiden atas perhatian khusus terhadap bidang olahraga.
"Ini artinya Pak Presiden tidak main-main dalam mengupayakan bangsa kita menjadi bangsa yang digdaya di pentas olahraga internasional. Karena rencananya kita mendirikan pusat pelatihan ini akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara," katanya.
Perhatian pemerintah ini, kata dia, akan menjadi bahan bakar motivasi bagi seluruh pihak yang terlibat di dalam ekosistem olahraga prestasi untuk memberikan yang terbaik demi Merah Putih. Termasuk para atlet yang keberangkatannya ke setiap kejuaraan adalah menjadi duta bangsa yang membawa harapan jutaan rakyat.
Menpora juga menambahkan, untuk mewujudkan program strategis itu, pihaknya akan berkolaborasi erat dengan lintas kementerian dalam merencanakan dan merealisasikannya. Tujuannya agar pembinaan berjenjang dan jangka panjang nanti dapat dilakukan secara konsisten dan berujung pada prestasi gemilang. "Ini mimpi besar kita semua, mimpi untuk melihat Indonesia berjaya di mata dunia," ujarnya penuh semangat.
Menpora menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden bahwa ada 17 cabang olahraga unggulan yang ditetapkan sebagai fokus pembinaan jangka menengah dan panjang oleh kementerian yang dipimpinnya.
Penetapan tersebut merupakan bagian dari persiapan matang menuju Olimpiade 2028. Sasaran antaranya melalui Asian Games 2026 dan SEA Games 2027, berdasarkan kajian mendalam meliputi analisis potensi kontribusi medali, rekam jejak prestasi internasional, kesiapan ekosistem pembinaan nasional serta prospek jangka panjang.
Sebagai bagian dari tata kelola yang akuntabel dan profesional, pihaknya juga merancang mekanisme promosi-degradasi antar cabang olahraga. Hal ini dilakukan agar terus memotivasi setiap cabor untuk bersaing secara positif menjadi yang terbaik dan tidak cepat berpuas diri.