REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Tengah mengadakan pelatihan vokasional pembuatan produk kerajinan berbahan dasar getah nyatu untuk pelaku usaha mikro dan kecil serta masyarakat sekitar hutan di wilayah perhutanan sosial seluruh kabupaten dan kota.
"Ini kami laksanakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan kualitas sumber daya pelaku usaha mikro dan kecil serta komunitas masyarakat hutan di wilayah perhutanan sosial," kata Kepala Diskop UKM Kalimantan Tengah Norhani di Palangka Raya, Kamis (10/8/2023).
Kerajinan getah nyatu merupakan kekayaan warisan budaya yang memiliki seni dan keunikan khas, sehingga produk yang dihasilkan memiliki pasar tersendiri di masyarakat. Kondisi ini merupakan peluang dalam menggali berbagai potensi dan melestarikan karya kerajinan yang bersifat khas daerah tersebut. Kerajinan jenis ini dinilai memiliki prospek dan peluang besar untuk menjadi produk unggulan daerah, terlebih disebut-sebut pohon nyatu hanya terdapat di Kalimantan Tengah.
Kegiatan pelatihan vokasional ini dilaksanakan melalui UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM terhadap sebanyak delapan angkatan dengan memanfaatkan dana DBHDR-Kehutanan. Norhani menjelaskan, melalui pelatihan ini diharap dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pembuatan produk kerajinan berbahan dasar getah nyatu, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pewarnaan, pengolahan kerajinan, desain hingga pemasaran.
"Kami ingin para peserta dapat menjadi pelaku usaha yang mempunyai keterampilan dan daya saing, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya," ucapnya.
Selain itu, diharapkan masyarakat sekitar hutan di wilayah Perhutanan Sosial Kalimantan Tengah mampu memanfaatkan berbagai potensi yang ada di sekitarnya secara optimal, untuk memberi nilai tambah secara ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kepala UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Yandi Saden menambahkan, pelatihan vokasional khususnya pengelolaan kerajinan berbahan dasar getah nyatu ini dilaksanakan mulai selam 10-13 Agustus 2023.
"Kegiatan ini diikuti sebanyak 42 peserta yang merupakan pelaku usaha mikro dan kecil, serta masyarakat sekitar hutan di wilayah perhutanan sosial se-Kalimantan Tengah," ucapnya.
Dia menjelaskan, melalui pelatihan vokasional dengan menghadirkan praktisi yang kompeten di bidangnya serta narasumber lain yang saling berkaitan, diharap semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar getah nyatu, hingga memasarkan produk yang dihasilkan secara optimal.