REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur memastikan identifikasi korban Lion Air JT 610 tetap berlanjut, meski proses evakuasi dihentikan. Tim DVI belum bisa memastikan kapan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat itu akan dihentikan.
"Proses identifikasi masih berlanjut karena sampai hari ini pun kami masih memeriksa dan melalui sampel DNA postmortem yang akan dikirim lagi kepada Kepala Lab DNA untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer di Jakarta, Selasa (6/11) malam.
Lisda mengatakan tim DVI RS Polri Sukanto akan mengidentifikasi bagian tubuh penumpang Lion Air JT 610 teridentifikasi secara keseluruhan. Namun perwira menengah kepolisian itu belum dapat memastikan waktu identifikasi penumpang Lion Air akan berakhir.
Lisda menjelaskan apabila tim evakuasi tidak dapat menemukan bagian tubuh korban maka keluarga korban akan mendapatkan kepastian hukum dari pengadilan untuk mengurus surat kematian.
Sejauh ini, tim DVI telah mengidentifikasi 44 jenazah terdiri dari 33 laki-laki dan 11 perempuan penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi. Terakhir, tim forensik RS Polri Sukanto mengidentifikasi 17 jenazah terdiri dari 15 laki-laki dan dua orang perempuan.