Kamis 12 Jun 2025 17:12 WIB

Pesawat Air India Berisi 244 Penumpang dan Awak Jatuh di Ahmedabad

Aparat setempat memprediksi tak ada penyintas kecelakaan tersebut.

Tim penyelamat bekerja di lokasi pesawat yang jatuh di kota Ahmedabad barat laut India di negara bagian Gujarat, Kamis, 12 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Ajit Solanki
Tim penyelamat bekerja di lokasi pesawat yang jatuh di kota Ahmedabad barat laut India di negara bagian Gujarat, Kamis, 12 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI – Sebuah pesawat penumpang Air India tujuan London jatuh pada Kamis di kota Ahmedabad, barat laut India, lapor maskapai penerbangan dan media lokal. Sebanyak 244 orang berada dalam pesawat itu saat kejadian. 

“Dari jumlah tersebut, 169 orang berkewarganegaraan India, 53 orang berkewarganegaraan Inggris, 1 orang berkewarganegaraan Kanada, dan 7 orang berkewarganegaraan Portugis,” kata Air India. Ada 232 penumpang dan 12 awak pesawat yang terbang menuju Bandara Gatwick London, kata Kidwai.

Baca Juga

“Tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu,” kata Komisaris Kepolisian Ahmedabad, GS Malik kepada the Associated Press. Dia menambahkan bahwa jika pesawat itu jatuh di kawasan pemukiman yang terdapat perkantoran, “beberapa penduduk setempat juga akan meninggal.” “Jumlah pasti korban jiwa sedang dipastikan,” katanya Jumat malam.

Visual di saluran televisi lokal menunjukkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan di tempat yang tampaknya merupakan kawasan berpenduduk dekat bandara di Ahmedabad, sebuah kota dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa dan ibu kota Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi.

Petugas pemadam kebakaran menyiram puing-puing pesawat yang berasap, yang seharusnya terisi penuh bahan bakar segera setelah lepas landas, dan gedung bertingkat di sekitarnya dengan air. Mayat-mayat hangus tergeletak di tanah.

Faiz Ahmed Kidwai, direktur jenderal direktorat penerbangan sipil, mengatakan kepada The Associated Press bahwa penerbangan Air India AI 171, sebuah Boeing 787-8, jatuh di kawasan perumahan bernama Meghani Nagar lima menit setelah lepas landas pada pukul 13.38 siang. waktu setempat.

photo
Tim penyelamat bekerja di lokasi pesawat yang jatuh di kota Ahmedabad barat laut India di negara bagian Gujarat, Kamis, 12 Juni 2025. - ( AP Photo/Ajit Solanki) 

Pihak Bandara Gatcwick memposting di X bahwa mereka dapat mengkonfirmasi penerbangan tersebut, yang dijadwalkan tiba pada pukul 18.25 di London, mengalami kecelakaan saat keberangkatan.

Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu Kinjarapu memposting di X bahwa tim penyelamat telah dikerahkan, dan semua upaya sedang dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan dukungan bantuan di lokasi tersebut.

"Kami berada dalam siaga tertinggi. Saya pribadi memantau situasinya," katanya.

787 Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar bermesin ganda. Ini adalah kecelakaan pertama pesawat Boeing 787, menurut database Aviation Safety Network. Pesawat ini diperkenalkan pada tahun 2009 dan lebih dari 1.000 unit telah dikirimkan ke puluhan maskapai penerbangan, menurut situs flightradar24.

Ketua Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengatakan saat ini “fokus utama kami adalah mendukung semua orang yang terkena dampak dan keluarga mereka.”

Dia mengatakan pada X bahwa maskapai tersebut telah membentuk pusat darurat dan tim dukungan bagi keluarga yang mencari informasi tentang mereka yang berada dalam penerbangan tersebut. “Pikiran dan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari semua yang terkena dampak peristiwa dahsyat ini,” katanya.

Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu Kinjarapu mengatakan dia “terkejut dan terpukul” mengetahui tentang jatuhnya Penerbangan 171. "Kami berada dalam siaga tertinggi. Saya secara pribadi memantau situasi dan telah mengarahkan semua badan penerbangan dan tanggap darurat untuk mengambil tindakan cepat dan terkoordinasi," kata Kinjarapu di X. “Tim penyelamat telah dikerahkan, dan segala upaya dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan dukungan bantuan dikerahkan ke lokasi,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement