Sabtu 03 Dec 2016 13:23 WIB

MUI: Hadir di Aksi 212 Buktikan Presiden Peka Terhadap Aspirasi Umat Islam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato didampingi Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto menghadiri Aksi Bela Islam III di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato didampingi Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto menghadiri Aksi Bela Islam III di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi kehadiran Joko Widodo (Jokowi) dalam Aksi 212 meskipun presiden terkesan terlambat dalam memberikan respons. Alhasil, kehadiran Jokowi dinilai kurang terkomunikasikan secara maksimal kepada jamaah.

"Padahal, jika kehadiran beliau diinformasikan jauh sebelumnya, niscaya umat akan memberikan penhargaan yang luar biasa kepada beliau," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi, Sabtu (3/12).

Namun demikian, MUI menganggap kehadiran Jokowi tetap membuktikan Jokowi sangat peka terhadap tuntutan dan aspirasi umat Islam. "Kehadiran beliau akan dicatat dalam memori umat Islam bahwa beliau satu-satunya Presiden yang pernah shalat jumat berjamaah bersama jutaan umat Islam Indonesia," kata Zainut.

Jumat (2/12) kemarin, sekitar tiga juta orang melakukan Aksi 212 menuntut penegakkan hukum atas Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus penistaan agama. Di tengah-tengah aksi, tepatnya menjelang shalat Jumat, Jokowi hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir. Setelah Shalat Jumat, Jokowi sempat naik mimbar dan menyampaikan terima kasihnya kepada peserta Aksi 212 yang telah mendoakan bangsa Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement