Selasa 25 Nov 2025 14:19 WIB

Forensik Pastikan Tubuh Alvaro Terpisah Bukan karena Mutilasi, Ini Penyebabnya

Tulang yang berasal dari manusia itu memiliki ras mongoloid.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana rumah duka Alvaro di kawasan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Foto: Bayu Adji P.
Suasana rumah duka Alvaro di kawasan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian telah mengungkap kasus hilangnya bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Alvaro Kiano Nugroho (6 tahun). Alvaro ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di dekat Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, setelah delapan bulan dilaporkan hilang.

Dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Farah P Kuarow, mengatakan pihaknya menerima kiriman dua kantong jenazah dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (24/11/2025) dini hari. Sesuai prosedur operasional standar (SOP), pemeriksaan jenazah baru dapat dilakukan setelah menerima surat perintah dari penyelidik.

Baca Juga

"Kami lakukan pemeriksaan (Senin) di sekitar jam 08.00 pagi. Kemudian, dari hasil pemeriksaan kami menerima dua buah kantong jenazah," kata dia dikutip Republika, Selasa (25/11/2025).

Ia menyebutkan, salah satu kantong itu berisi ada dua helai pakaian yaitu satu kemeja panjang warna putih dan satu helai celana pendek. Sementara satu kantong jenazah lainnya berisi beberapa potongan kerangka atau tulang-belulang.

Farah mengatakan, berdasarkan hasil analisis terhadap tulang-tulang tersebut, dapat dipastikan kerangka itu merupakan potongan tulang manusia. Namun, forensik juga menemukan adanya serpihan pasir dan beberapa tulang yang diduga bukan berasal dari manusia.

"Kemudian, (tulang manusia itu) juga bercampur dengan beberapa pasir dan juga dengan tulang yang diduga bukan berasal dari manusia sendiri," kata dia.

 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement