Kamis 28 Aug 2025 15:57 WIB

Demonstrrasi di DPR Ricuh, Perempuan Berjilbab Pink Tantang Polisi

Polisi memukul mundur massa dengan menggunakan water cannon.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstrasi di depan Gedung DPR RI berjalan risuh. Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.

Berdasarkan pantauan Republika, Kamis (28/6/2025) tampak petugas polisi dengan menggunakan tameng dan pentungan bergerak maju memukul mundur massa.

Baca Juga

Seorang perempuan dengan menggunakan berjilbab pink berdiri menantang ke polisi yang merangsek ke depan. Wanita terlihat berteriak ke arah polisi.

Tak terdengar apa yang dikatakannya. Namun pengunjuk rasa yang lain lantas mencoba memintanya mundur ke belakang saat suara letupan gas air mata terdengar cukup jelas.

Sebagian massa lainnya berhasil dipukul mundur hingga ke dekat TVRI. Pengunjuk rasa yang masih berusia belia itu berlari dari kejaran aparat.

Sebelumnya, massa yang berpakaian serba hitam mulai berdatangan ke Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025) siang. Massa aksi yang didominasi oleh mahasiswa itu datang setelah para buruh bubar dari depan Gedung DPR.

Berdasarkan pantauan Republika, massa aksi mulai berdatangan pada pukul 14.00 WIB. Tanpa ada basa basi, massa aksi langsung berupaya untuk menaiki pagar Gedung DPR.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement