REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa selama serangkaian unjuk rasa sepanjang akhir Agustus 2025 lalu. Unnes menyerukan pemerintah dan DPR menindaklanjuti seluruh aspirasi yang sudah disampaikan masyarakat.
"Menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa selama berlangsungnya demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia. Semoga para pejuang demokrasi tersebut diterima segala amal baiknya, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Unnes dalam pernyataannya yang dirilis pada Jumat (5/9/2025).
Unnes mendesak aparat penegak hukum (APH) mengutamakan pendekatan humanis dalam melakukan pengamanan terhadap masyarakat yang menyampaikan aspirasi damai. Unnes juga mendesak APH menegakkan hukum secara profesional, akuntabel, dan transparan. Hal itu agar korban dan keluarganya mendapatkan keadilan.
Selain aparat, Unnes juga menyoroti pemerintah dan DPR yang menjadi objek kritik masyarakat. "Mendorong pemerintah dan DPR untuk menerima dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan masyarakat secara damai sebagai hak konstitusional warga negara yang harus dihormati dan dilindung," katanya.
Unnes mendesak pemerintah dan DPR mengevaluasi kebijakan serta kinerja agar dapat mengatasi persoalan bangsa hingga ke akarnya. Caranya yakni dengan menciptakan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan, menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya, serta mengalokasikan APBN secara bijaksana untuk sektor strategis yang berdampak luas bagi masyarakat, meliputi peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan penyediaan infrastruktur dasar.
"Mendesak pemerintah dan DPR membatalkan kebijakan yang terbukti atau berpotensi melukai rasa keadilan masyarakat, memperlebar kesenjangan ekonomi, mengancam hak-hak sipil dalam berdemokrasi, dan menyebabkan kerusakan lingkungan," kata Unnes.
Unnes mengajak elemen masyarakat sipil, akademisi, dan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara damai. Hal itu sebagai bukti bahwa terdapat keluhuran budi pekerti dan kedewasaan dalam berdemokrasi.
"Unnes menyatakan sikap bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki potensi besar. Peristiwa yang terjadi pada beberapa hari terakhir hendaknya dijadikan pelajaran agar bangsa Indonesia kembali bangkit dan dapat mewujudkan tujuan nasionalnya," kata Unnes