Selasa 03 Jun 2025 12:42 WIB

Iran Beri Peringatan: Jika Israel Lakukan Kesalahan, Mereka akan Menyesal

Iran menuduh kekuatan Barat menerapkan standar ganda terkait nuklir di Timur Tengah.

Seorang warga berjalan dengan latar billboard anti-Israel raksasa di kota Teheran, Iran. (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Seorang warga berjalan dengan latar billboard anti-Israel raksasa di kota Teheran, Iran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memberi peringatan kepada Israel bahwa rezim zionis akan "menyesal" jika mereka berani menyerang fasilitas nuklir Negeri Para Mullah itu saat ketegangan meningkat antara dua musuh bebuyutan tersebut. Diketahui, Iran dan Amerika Serikat hingga kini masih dalam proses negosiasi terkait program nuklir Teheran.

"Ancaman apapun atas kedamaian instalasi nuklir kami adalah pelanggaran besar hukum internasional," ujar Menteri Luar Negeri Abbas Arrangchi dalam konferensi pers di Kairo pada Senin (2/6/2025), bersama Menlu Mesir Badr Abdelatty.

Baca Juga

"Jika Israel melakukan kesalahan itu, mereka akan menyesalinya," tambah Arangchi

Menteri Iran itu menuduh kekuatan Barat menerapkan standar ganda mengenai masalah nuklir di wilayah Timur Tengah.  "Sayangnya, kami telah melihat tokoh-tokoh Israel resmi dan tidak resmi yang mengancam untuk menggunakan senjata nuklir di Gaza, tetapi Barat telah mengabaikan ancaman-ancaman ini," kata Araghchi.

"Pada saat yang sama, mereka terus menekan Iran atas program nuklirnya yang damai," lanjutnya.

Arangchi kembali menegaskan bahwa program nuklir Iran akan tetap untuk tujuan damai. Ia menekankan Teheran siap memberikan kepastian kepada pihak terkait.

“Kami tidak menyembunyikan apapun tentang hal ini. Program nuklir kami damai, dan semua kegiatan kami damai. Pengayaan uranium adalah pencapaian ilmiah utama yang dicapai oleh para ilmuwan kami dan dengan pengorbanan besar dari rakyat Iran,” kata Menlu Iran itu.

"Kami tidak mencari senjata nuklir atau bercita-cita untuk mendapatkannya. Pada saat yang sama, kami tidak akan melepaskan hak-hak alamiah kami di bidang ini. Oleh karena itu, tidak ada aktivitas nuklir yang damai--khususnya pengayaan--dapat ditangguhkan," tambahnya.

sumber : Antara, Anadolu, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement