Kamis 04 Dec 2025 17:34 WIB

Bapeten: Satu Rumah Warga Cikande Terkontaminasi Zat Radioaktif Tinggi, Opsi Dirobohkan dan Ditimbun

Upaya dekontaminasi zat radioaktif bisa dilakukan melalui berbagai cara.

Warga terdampak radiasi Cesium-137 (Cs-137) berjalan menuju tempat relokasi sementara di Desa Sukatani, Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (22/10/2025). Sebanyak 64 jiwa dari 19 keluarga yang tinggal di zona merah paparan Cs-137 mulai direlokasi sementara ke hunian yang telah disiapkan pemerintah guna menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat yang terdampak sekaligus memudahkan proses dekontaminasi.
Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Warga terdampak radiasi Cesium-137 (Cs-137) berjalan menuju tempat relokasi sementara di Desa Sukatani, Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (22/10/2025). Sebanyak 64 jiwa dari 19 keluarga yang tinggal di zona merah paparan Cs-137 mulai direlokasi sementara ke hunian yang telah disiapkan pemerintah guna menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat yang terdampak sekaligus memudahkan proses dekontaminasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) Haendra Subekti mengungkapkan, satu lokasi rumah warga memiliki tingkat kontaminasi zat radioaktif lebih tinggi dari lokasi lainnya di Cikande, Serang, Banten.

Ditemui di Kantor Bapeten, Jakarta, Kamis, Haendra mengungkapkan pihak Bapeten membuka opsi untuk merubuhkan rumah tersebut untuk kemudian ditimbun dengan semen dan tanah, serta merelokasi warga yang tinggal di lokasi tersebut.

Baca Juga

"Salah satu opsi adalah memang merelokasi penduduknya secara permanen, sehingga rumah itu bisa dirobohkan," katanya.

Meski demikian Haendra menyebut hingga kini belum ada rekomendasi terkait perobohan rumah dan relokasi pemilik rumah tersebut. Hingga kini garis batas aman juga masih menyegel rumah tersebut.

Ia menyebutkan kajian terkait bagaimana upaya dekontaminasi rumah tersebut masih terus dilakukan demi menemukan titik terang.

Haendra memaparkan upaya dekontaminasi zat radioaktif bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik penimbunan dengan tanah maupun penimbunan dengan tanah yang sebelumnya ditutup semen untuk mengurangi sifat radioaktif.

"Kalau memang bisa disemen lagi, istilahnya lantainya ditambah beton begitu, kira-kira mengurangi (tingkat kontaminasi) apa enggak. Opsi-opsi itu yang sedang kita siapkan," tutur Haendra Subekti.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement