REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta mencatat terdapat belasan wilayah rukun tetangga (RT) terdampak banjir rob pada Kamis (4/12/2025) sore. Banjir rob itu disebabkan adanya fenomena fase bullan purnama dan perigee (supermoon).
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan fenomena supermoon itu mengakibatkan air laut pasang, sehingga menyebabkan banjir rob. Berdasarkan data hingga pukul 16.00 WIB, setidaknya terdapat 18 RT di Jakarta yang terdampak banjir rob.
"BPBD mencatat saat ini terdapat 18 RT dan satu ruas jalan tergenang," kata dia melalui keterangannya, Kamis sore.
Ia menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir rob di antaranya adalah Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Di wilayah itu, terdapat 13 RT terdampak banjir rob dengan ketinggian 10 sentimeter (cm).
Sementara itu, di Pulau Pari juga terdapat tiga RT terdampak banjir rob. Ketinggian air di wilayah itu mencapai 10-20 cm.
Yohan menambahkan, banjir rob juga terjadi di tiga RT wilayah Kelurahan Pluit, Jakarta Utara. Ketinggian air di wilayah itu mencapai 10-40 cm. Sedangkan di Kelurahan Marunda, terdapat dua RT yang terdampak banjir rob dengan Ketinggian 10 cm.